JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan umumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) minggu depan dikomentari oleh pegiat media sosial Lukman Simandjuntak.
Diketahui, Presiden Jokowi bakal naikkan harga BBM minggu depan, sementara PT Pertamina (Persero) menunggu arahan soal kenaikkan harga teresebut. Adapun, besaran kenaikkan harga BBM nantinya akan mengikuti arahan dari pemerintah.
Lantas Lukman Simandjuntak mengatakan rencana Jokowi bakal naikkan harga BBM minggu depan berbeda dengan pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Hal tersebut disinggung lukman lewat akun Twitter pribadi miliknya @hipohan pada Senin (22/8/2022).
Pegiat media sosial itu turut menyandingkan dua artikel berbeda, yang pertama dari Okezone berjudul “Jokowi Umumkan Harga BBM Naik Minggu Depan, Pertamina: Kami Tunggu Arahan”. Lalu artikel dari CNN Indonesia berjudul “Sandiaga Sebut RI Bisa Beli Minyak Murah Rusia Pakai Rubel”.
"Presiden mau naikkan harga BBM, padahal menteri Sandi bilang minyak Rusia murah," ungkap Lukman, dikutip pada Senin (22/8/2022).
"Suka banget pejabat bikin pernyataan yang memusingkan sekaligus menyengsengsangrangkan begini?" lanjutnya.
Diketahui, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut bahwa Indonesia bisa membeli minyak dari Rusia dengan mata uang Rubel.
Disebutkan bahwa Indonesia tidak perlu takut pada embargo Amerika Serikat (AS) dan Rusia telah menawarkan Indonesia minyak dengah harga 30 persen lebih murah ketimbang harga di pasar internasional.
Menparekraf mengatakan bahwa India telah mengambil tawaran untuk membeli minyak murah dari Rusia, dan Indonesia bisa melakukan hal yang sama. Akan tetapi, jika Presiden Jokowi mengambil tawaran dari Rusia, maka kenaikan BBM pun menjadi pertanyaan.
Diketahui, saat ini harga BBM jenis RON 90 atau Pertalite masih bertahan di harga Rp 7.650/liter, berbeda dengan BBM Non Subsidi seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex yang kembali naik pada awal Agustus. Sementara kabarnya, harga Pertalite juga akan dinaikkan.
Sebelumnya dikabarkan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menaikkan harga BBM bersubsidi dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut menyampaikan bahwa Presiden Jokowi akan bicara ke publik soal kenaikan harga BBM minggu depan. Menurut Menko Marves, selama ini Jokowi telah mengeluarkan berbagai indikasi seandainya subsidi tak bisa ditahan lagi.
Pemerintah tengah berhitung untuk menaikkan harga BBM bersubsidi saat ini. Sebab, negara terbebani oleh subsidi yang selama ini dikeluarkan lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menahan harga BBM.
"Menaikkan harga Pertalite yang kita subsidi cukup banyak dan juga itu solar, modeling ekonominya (hitung-hitungan) sudah dibuat. Nanti mungkin minggu depan Pak Presiden akan umumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga ini," papar Luhut dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin yang disiarkan virtual, Jumat (19/8/2022). (*)