JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Keinginan Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak untuk membersihkan Polri dari para mafia dengan membentuk tim independen belum ada yang merespon.
"Tapi Presiden tidak begitu peduli hanya mengatakan buka seterang-terangnya tanpa ada action yang nyata. Sehingga kasihan institusi Polri. Ada 427-430 ribu anggota Polri tapi tersandera oleh citra buruk hanya karena Presiden tidak mau membentuk tim penyidik independen," papar Kamaruddin dalam sebuah video yang diunggah di TikTok, Senin 22/8/2022).
Menurut Kamaruddin, perlu diketahui bahwa penyidik mulai dari perwira pertama, menengah sampai tinggi. Mulai dari bintang satu sampai bintang tiga, mereka bekerja sangat ketakutan.
"Karena sudah mencurahkan isi hatinya kepada saya, cuma Bank Kamaruddin Simanjuntak yang tidak takut. Kami takut semuanya menunjukkan betapa besarnya pengaruh mafia mencengkeram institusi Polri. Saya membuat gerakan moral untuk merebut polisi kita. Karena kita sampai kapan pun memerlukan Polri," paparnya.
Dia mengajak masyarakat untuk menyelamatkan institusi Polri dari cengkraman mafia. Bila perlu mafia ini diusir dari Indonesia.
"Karena mafia ini sangat merusak dengan cara mengirimkan uang dan barang berupa hantaran-hantaran kepada para pejabat Polri. Sehingga pejabat Polri tidak lagi mengabdi kepada kepentingan masyarakat, tapi kepentingan mafia," ujarnya.
Karena itu ia kerap kali membiayai sendiri ratusan perkara untuk melakukan gugatan kepada lembaga-lembaga pemerintah termasuk presiden dan menteri-menterinya.
"Tetapi itu tidak menyelesaikan masalah. Karena itu perlu keterlibatan seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai ke Rote, ayo donk kita sama-sama selamatkan Polri dari kejahatan governer crime atau organize crime bersama Kompolnas, LPSK, Komnas Perempuan dan sebagainya," paparnya.
Oleh karena itu, lanjut Kamaruddin, inilah waktunya untuk mereposisi Polri jangan lagi di bawah lagi di bawah cengkraman politik dan mafia.