ADVERTISEMENT

Beri Sinyal ke PPP Siap Nyapres, Sandiaga Uno Pengkhianat Partai

Jumat, 2 September 2022 21:09 WIB

Share
Kunjungan Menteri Sandiaga Uno di Desa Wisata Pandean, Trenggalek. Foto: Kemenparekraf.
Kunjungan Menteri Sandiaga Uno di Desa Wisata Pandean, Trenggalek. Foto: Kemenparekraf.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dikabarkan siap maju jadi calon presiden di Pemilu 2024.
 
Pengamat Politik, Arif Nurul Imam menilai jika hal itu benar terjadi, maka Sandi tidak loyal dan mengkhianati keputusan partai yang dinaunginya saat ini, yaitu Partai Gerindra.
 
Pasalnya, Gerindra sudah final mencalonkan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto sebagai capres di pemilu mendatang. Sandi, kata Arif, selaku kader partai seharusnya menaati keputusan tersebut.
 
"Sebagai kader Gerindra, Sandiaga Uno tentu seharusnya taat keputusan partai di mana Gerindra telah memutuskan akan mengusung Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres," kata Arif dalam keterangan resminya, Jumat, (2/9/2022).

 
Menurut Arif, ketidakloyalan Sandi juga terlihat dari langkahnya mengumumkan kesiapannya nyapres saat menghadiri acara partai lain, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di saat dirinya masih kader Gerindra. 

"Artinya jika Sandiaga bersedia maju padahal merupakan kader Gerindra tentu ini sebuah bentuk ketidakloyalan dia pada partainya,” lanjutnya.
 
Sebelumnya, Sandiaga Uno menyatakan kesiapannya apabila diusung untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. Dia menyampaikan itu saat ditanya awak media usai menghadiri acara silaturahmi bersama DPW PPP DI Yogyakarta, Selasa malam, 30 Agustus 2022.
 
"Siap (maju Pilpres 2024)," kata Sandi.

 
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa calon presiden dari Partai Gerindra hanya satu yakni Prabowo. “Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombogan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan,” kata Muzani.
 
“Kalau ada orang yang mau jadi presiden, tidak pernah membesarkan partai, nggak pernah datangi kantor partai, tidak pernah pasang bendera spanduk, tiba-tiba nongol mau jadi presiden ketemu pasal berapa?,” lanjutnya.

Muzani mengatakan perjuangan Partai Gerindra untuk menjadi seperti terbesar kedua di Indonesia seperti saat uni bukan hal mudah. Untuk itu, Muzani meminta kader agar tetap solid dan berkomitmen. 

 

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT