Julian Assange

Internasional

Gegara Memata-Matai, CIA Digugat Para Pengacara Pendiri Wikileaks

Sabtu 20 Agu 2022, 09:00 WIB

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) dan mantan direkturnya, Mike Pompeo, digugat para pengacara pendiri Wikileaks Julian Assange.

Mereka menggugat CIA dan Mike Pompeo pekan ini atas tuduhan merekam percakapan mereka dan menyalin data dari telepon genggam dan komputer mereka.

VOA melaporkan para pengacara ini bersama dua wartawan bergabung dalam gugatan tersebut. Mereka merupakan warga negara AS dan menuduh CIA telah melanggar perlindungan konstitusional mereka untuk melakukan diskusi secara rahasia dengan Julian Assange, seorang warga negara Australia.

Mereka mengatakan CIA bekerja sama dengan perusahaan keamanan yang disewa Kedutaan Besar Ekuador di London di mana Assange saat itu menetap guna memata-matai pendiri Wikileaks, para pengacaranya, wartawan, dan pihak lain yang dia temui.

Julian Assange menghadapi ekstradisi dari Inggris ke AS.

Dia didakwa menerbitkan dokumen-dokumen militer dan diplomatik AS pada 2010 yang berhubungan dengan perang Afghanistan dan Irak.

Richard Roth, pengacara asal New York yang mewakili para penggugat dalam gugatan itu, mengatakan bahwa dugaan aksi mata-mata terhadap para pengacara Assange menyebabkan hak pendiri Wikileaks itu untuk mendapatkan persidangan yang adil sekarang telah tercemar atau bahkan lenyap.

“Rekaman pertemuan dengan teman-teman, dengan pengacara, serta penyalinan informasi digital pengacara dan teman-temannya mencemari penuntutan pidana. Karena kini pemerintah tahu isi komunikasi tersebut,” kata Richard Roth.

“Seharusnya ada sanksi, bahkan pencabutan dakwaan, atau pencabutan permohonan ekstradisi sebagai tanggapan atas kegiatan yang secara terang-terangan inkonstitusional ini,” ungkapnya.

Gugatan itu dilayangkan para pengacara Julian Assange. Yakni Margaret Ratner Kunstler dan Deborah Hrbek. Juga wartawan Charles Glass dan John Goetz.

Mereka mengunjungi Julian Assange ketika masih tinggal di kedutaan besar Ekuador di London di bawah suaka politik sebelum akhirnya ditarik.

Gugatan itu ditujukan pada CIA, mantan Direktur CIA dan mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, serta perusahaan keamanan Undercover Global dan kepala eksekutifnya David Morales Guillen.

Undercover Global yang memiliki kontrak keamanan dengan pihak kedutaan besar, disebut menyalin informasi pada perangkat elektronik mereka termasuk komunikasi dengan Julian Assange, dan menyerahkannya kepada CIA.

Perusahaan keamanan itu memasang mikrofon di sekitar kedutaan besar dan mengirimkan hasil rekaman suara serta video dari rekaman kamera pengawas keamanan kepada CIA.

Richard Roth menilai hal itu melanggar perlindungan privasi mereka yang berkewarganegaraan AS.

Julian Assange tengah menantikan hasil bandingnya terkait perintah ekstradisi dari Inggris ke AS.

Dakwaan yang dihadapi Julian Assange di bawah Undang-Undang Spionase AS mengandung ancaman penjara hingga 175 tahun. ***

Tags:
Julian AssangeCIAWikiLeaksspionaseintelijenmike-pompeoprivasiUndang-Undang Spionase

Reporter

Administrator

Editor