AS, POSKOTA.CO.ID - Kesehatan Salman Rushdie sudah membaik setelah serangan brutal yang dialaminya.
Dia ditikam ketika hendak memberikan kuliah umum di negara bagian New York pada pada Jumat (12/8/2022).
Salman Rushdie dilarikan ke rumah sakit dan menjalani beberapa operasi. Agennya mengatakan bahwa hatinya rusak, saraf di salah satu lengannya putus, dan mungkin kehilangan penglihatan.
Tersangka dalam serangan itu adalah Hadi Matar, 24 tahun, seorang laki-laki dari New Jersey yang menurut polisi bersimpati terhadap Hizbullah dan Iran.
Salman Rushdie lahir dari keluarga Muslim di India. Dia telah lama menjadi pendukung kebebasan berbicara.
“Saya menganjurkan bahwa salah satu hal yang harus dilakukan seorang penulis adalah mengatakan yang tak bisa dikatakan, membicarakan apa yang tidak bisa dibicarakan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit,” ungkapnya seperti dikutip dari VOA pada Rabu (17/8/2022).
Dia lama hidup di bawah ancaman fatwa Iran yang menyerukan kematiannya setelah penerbitan novelnya “Ayat-Ayat Setan” atau “The Satanic Verses” pada 1988.
Novel tersebut dianggap para pemimpin Iran saat itu menghujat agama Islam.
Salman Rushdie melewatkan waktu bertahun-tahun dalam persembunyian. Dia baru keluar dari pengasingan pada akhir 1990-an setelah pemerintah Iran menjauhkan diri dari fatwa tanpa mencabutnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran pada Selasa (16/8/2022) mengatakan Iran tidak ada hubungannya dengan serangan pada Salman Rushdie.
Namun menambahkan pernyataan,“Salman Rushdie mengekspos dirinya pada kegusaran dan kemarahan rakyat dengan menghina kesucian Islam dan melewati garis merah 1,5 miliar lebih umat Muslim.”
Sementara Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan,“Salman Rushdie sudah berada di bawah ancaman selama beberapa dekade dan bukan rahasia lagi bahwa rezim Iran telah menjadi pusat ancaman terhadap hidupnya selama bertahun-tahun.”
Sementara penyerang Salman Rushdie mengaku tidak bersalah atas percobaan pembunuhan dan tuduhan penyerangan.
Hadi Matar saat ini mendekam dalam ruang tahanan di New York tanpa pembebasan dengan jaminan. ***