Tentu saja Ngatilah membantah isyu murahan itu. Tapi mendadak Jumadi berlagak seperti polisi, “Mana ada maling mau ngaku!” Sambil makan dia nggebrak meja, sehingga bikin kaget istrinya. Ngatilah pun mengingatkan, marah ya marah, tapi jangan seperti Aryo Penangsang dalam cerita ketoprak Mataram.
Eh, tambah emosi dia. Seperti disuruh saja, langsung saja meja dibalikkan dan ditendang. Istrinya yang ketakutan langsung dibacok lehernya dengan golok pemotong ikan.
Untung Ngatilah berteriak minta tolong, sehingga warga datang dan mencegah kebrutalan Jumadi. Lelaki pemberang ala Aryo Penangsang itu ditangkap ramai-ramai dan diserahkan ke Polsek Jenggawah.
Sedangkan Ngatilah segera dilarikan ke Rumah Sehat versi Gubernur DKI Jakarta. Meski banyak jahitan, nyawa masih bisa diselamatkan.
Orang sakit kok dibawa ke Rumah Sehat, bagaimana ceritanya. (GTS)