ADVERTISEMENT

Punya Istri ‘Mbongkok Udang’ Suami Letoy Segera Ditendang

Senin, 12 September 2022 07:30 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

HATI-hati para suami yang bininya berpostur “mbongkok udang”, dia terlalu kuat urusan ranjang. Mirna, 40, dari Surabaya ini contohnya. Dia menuntut pelayanan ranjang setiap hari, sedangkan Giman, 53, mampunya 3 kali seminggu sesendok makan. Mirna pun tak puas, sehingga dia kabur bersama cowok lain dan minta dicerai.

Berdasarkan “katurangganing wanita”, orang Jawa punya kepercayaan bahwa perilaku seksual wanita bisa dilihat dari bentuk tubuhnya. Wanita yang bentuk tubuhnya “mbongkok udang” alias sedikit membungkuk, itu dalam urusan ranjang kuat sekali. Dia tak puas jika suami hanya melayani seminggu sekali-dua kali. Maunya nonstop, setiap malam ranjang harus diangetin. Padahal kan tidak semua lelaki itu rosa-rosa macam Mbah Marijan.

Saat  menikahi janda Mirna beberapa tahun lalu, dia tak permah memperhatikan soal postur tubuh Mirna yang “mbongkok udang” itu. Tahunya janda itu sekel nan cemekel dan STNK, gitu saja! Nggak tahunya, bininya itu telah menjadikan seks sebagai panglima. Maunya setiap malam harus ada agenda mesra-mesraan di ranjang. Hari Sabtu atau Minggu harus tetap jalan, tak ada istilah istirahat karena  hari libur nasional.

Padahal Giman yang sudah berusia oversek (50 tahun lebih) paling banter seminggu dua kali. Kadang bisa 3 kali seminggu. Tapi itu harus meningkatkan stamina seperti Raden Gatutkaca wayang kulit, sehingga selalu prima, tegak perkasa macam gedung Sapta Pesona di Jl. Merdeka Barat Jakarta.

Bagi Mirna, itu kekurangan besar suaminya. Dia sudah minta suami mengasup makanan berkalori tinggi, jangan sayur oseng-oseng terong melulu. Tapi karena itu sudah menu kesukaannya, susah untuk diubah. Akibatnya di ranjang Giman selalu KO duluan. Boro-boro setiap hari, tiga kali seminggu sesendok makan saja keringat sudah gobyos. Jika Giman ini ibaratnya mahasiswa, IP-nya rendah banget.

Tak puas dengan layanan suami, diam-diam  Mirna mencari jago andalan, yang siap sekarang juga, tak harus menunggu 2024. Ketemulah berondong yang benar-benar perkasa mengalahkan rosa-rosanya Mbah Marijan. Dia siap diajak koalisi ranjang dan hasilnya memang wow…….  Harian siap, borongan juga nggak nolak. Benar-benar gemak lonteng-lonteng, krasa penak ndengkeng-ndengkeng!

Gara-gara sudah dapat mitra koalisi yang sepadan, Giman yang letoy ditinggalkan alias ditendang. Kepada suaminya melalui HP Mirna selalu mendesak agar proses perceraianna diurus di Pengadilan Agama Surabaya, dengan biaya ditanggung Giman. Giman pernah minta agar kembali ke rumah. Apa jawabnya? “Aku mau pulang kalau bisa setiap hari, bukan hanya 2-3 kali seminggu sesendok makan.” Kata Mirna.

Dengan terpaksa Giman pun mengurus perceraiannya ke Pengadilan Agama. Sebelum sidang dia sempat curhat sama para suami yang siap jadi duda. Kata mereka, sebetulnya 2 kali seminggu untuk usia di atas kepala lima, sebetulnya itu sudah luar biasa hebat.

Tapi kok masih makan “daun lingga?? (GTS)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT