ADVERTISEMENT

Mendag Diminta Buka Keran Impor Bawang Putih, Alasannya untuk Cegah Bertambahnya Angka Inflasi

Senin, 12 September 2022 05:57 WIB

Share
Mendag Zulkifli Hasan (foto/ist)
Mendag Zulkifli Hasan (foto/ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Cegah Inflasi, Mendag diminta Buka Keran Impor Bawang Putih

Mendag Diminta Buka Keran Impor Bawang Putih, Alasannya untuk Cegah Bertambahnya Angka Inflasi

Mendag, Mendag Zulkifli Hasan.,  Buka Keran Impor Bawang Putih,  Cegah Bertambahnya Angka Inflasi, Impor Bawang Putih, 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasca kenaikan harga BBM subsidi, harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan. Menurut tabel harga Bappenas dan Kementerian Perdagangan (Kemendag), dalam seminggu belakangan harga bawang putih juga cenderung naik.

Sedangkan data Badan Pusat Statistik (BPS) secara periodik mencatat bahwa Bawang Putih adalah salah satu penyumbang signifikan untuk angka inflasi.

Karenanya, sejumlah pengamat ekonomi dan akademisi mengingatkan agar Mendag Zulkifli Hasan proaktif membuka keran impor bawang putih dan komiditas hortikultura lain, guna mencegah bertambahnya angka inflasi.   

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB)  Prof Dwi Andreas memprediksi, jika pemerintah terlambat mengeluarkan izin Impor bawang putih, bisa dipastikan harga akan melonjak tinggi. Hal tersebut berkaca pada pengalaman-pengalaman sebelumnya. 

Saat ini, lanjut Andreas, kebutuhan bawang putih di Indonesia sekitar 600 ribu ton per tahun. Sehingga jika Kementerian Perdagangan menunda impor, hampir dipastikan harga bawang akan bergejolak.

"Saya amati terus sejak 2017-2019 kalau terlambat impor, pasti harga bisa diatas Rp 60 ribu/kilogam,” kata Andreas dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, (11/9/2022).

Andreas mewanti-wanti, agar Kemendag tidak terlambat membuka keran impor bawang putih. Pasalnya, kenaikan harga komoditas holtikultura akan terjadi akibat kenaikan harga BBM.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT