Bantah Tudingan Kirim Utusan agar Tak Dipecat PDIP, Jokowi: Saya Ngalah Terus loh, tapi Ada Batasnya

Sabtu 15 Mar 2025, 16:27 WIB
Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) membantah tudingan yang menyebutkan dirinya mengirim utusan agar tidak dipecat PDIP dan menyuruh Hasto Kristiyanto turun dari jabtannya.(Biro Setpres)

Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) membantah tudingan yang menyebutkan dirinya mengirim utusan agar tidak dipecat PDIP dan menyuruh Hasto Kristiyanto turun dari jabtannya.(Biro Setpres)

POSKOTA.CO.ID - Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) membantah tudingan yang menyebutkan bahwa dirinya mengirim utusan agar tidak dipecat oleh PDIP.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus menyebutkan ada utusan yang meminta agar Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mundur dari jabatannya tersebut.

Selanjutnya, Deddy juga mengatakan bahwa utusan tersebut meminta agar PDIP jangan memecat Jokowi.

“Perlu diketahui bahwa sekitar tanggal 14 Desember, itu ada utusan yang menemui kami, memberitahu bahwa Sekjen (Hasto) harus mundur, lalu jangan pecat Jokowi,” kata Deddy.

Baca Juga: Bahlil Tepis Isu Jokowi dan Gibran Gabung Golkar

Hal tersebut Deddy Sitorus sampaikan saat hadir dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Rabu, 12 Maret 2025 lalu.

Bahkan Deddy mengatakan bahwa utusan tersebut menyampaikan ada sembilan orang dari PDIP yang menjadi target kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

“(Utusan) menyampaikan ada sekitar sembilan orang dari PDIP yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK,” tambahnya.

Baca Juga: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto Semalam, Bahas Gabung Partai Gerindra?

Baru-baru ini, Jokowi pun merespons isu tersebut, dengan tegas ia menjawab tidak ada utusan yang ia kirim.

Selanjutnya, Presiden RI ke-7 RI itu pun menegaskan jika terbukti ada utusan tersebut harus disebutkan namanya.

Berita Terkait
News Update