ADVERTISEMENT

Demi Skenario, Ferdy Sambo Sempat Nangis-nangis di Depan Kompolnas Sampai Hubungi Beberapa Anggota DPR, Mahfud MD Kesulitan!

Sabtu, 13 Agustus 2022 09:00 WIB

Share
Kolase foto Mahfud MD dan Irjen Ferdy Sambo (foto: ist/diolah dari google)
Kolase foto Mahfud MD dan Irjen Ferdy Sambo (foto: ist/diolah dari google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Mahfud MD menyebut bahwa upayanya meminta kejelasan kepada pihak kepolisian terkesan ingin dijegal. Menko Polhukam juga menyebut bahwa Komnas HAM pun tidak berdaya menghadapi ‘geng Sambo’.

Selain itu, Mahfud juga menyebut apa terjadi dalam rentang hari ketika Brigadir J tewas yakni pada Jumat (8/7/2022), hingga pada saat kasusnya mencuat ke publik pada Senin (11/7/2022) akan diungkap di pengadilan.

"Bahwa apa yang terjadi dari Jumat (8/7/2022) sore sampai Senin (11/7/2022) sore, di tempat itu (rumah dnisa Ferdy Sambo) dan orang-orang itu ke mana, kan belum ada yang tau, jadi nanti diungkap ke pengadilan," kata Mahfud.

 

Akan tetapi menurutnya, hingga saat ini pun belum terungkap apa yang sebenarnya terjadi dalam tiga hari itu.

"Jadi nggak ada yang tau sampai sekarang. Komnas nggak ada yang tau apa yang terjadi pada Jumat sore ketika itu Yoshua dibunuh nggak ada yang tahu," paparnya.

Mahfud MD turut menyebutkan bahwa pada awal-awal kasus pembunuhan Brigadir J, penyidik kesulitan untuk memeriksa Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

"Sulit, Sulit memeriksa Sambo, memeriksa istrinya, dan nggak bisa disentuh," ungkap Mahfud MD. (*)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT