Viral! Ferdy Sambo Pernah Bilang Perbuatan Propam Harus Melebihi Polisi Lain, Itu Dulu Sebelum Tersandung Kasus Pembunuhan Brigadir J, Begini Videonya!

Sabtu 13 Agu 2022, 08:30 WIB
Irjen Pol Ferdy Sambo, Mantan Kadiv Propam Polri dan tangkapan layar cuplikan videonya (Foto: Twitter/WagimanDeep212__)

Irjen Pol Ferdy Sambo, Mantan Kadiv Propam Polri dan tangkapan layar cuplikan videonya (Foto: Twitter/WagimanDeep212__)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Di tengah sorotan publik terhadap kasus pembunuhan Yosua Hutabarat (Brigadir J), sebuah video lama tentang pernyataan Irjen Pol Ferdy Sambosemasa menjadi Kadiv Propam Polri beredar di media sosial.

Adapun, video tersebut diambil jauh sebelum Ferdy Sambo tersandung kasus pembunuhan Brigadir J yang merupakan bawahannya sendiri.

Dalam video tersebut, Ferdy Sambo pernah bilang bahwa perbuatan polisi di divisi Propam harus melebihi polisi lain.

 

Video lawas Irjen Ferdy Sambo ini diunggah oleh pengguna Twitter dengan nama akun @WagimanDeep212__ pada Jumat (12/8/2022).

Dalam video itu, Mantan Kadiv Propam Polri menyebut bahwa divisinya harus menjadi brand ambassador Polri. Sebab, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri dissebut merupakan garda terdepan penjaga citra Polri dan benteng terakhir pencari keadilan.

“Divisi Propam ini adalah yang menjadi brand ambasador Polri. Kenapa? Karena divisi Propam ini mottonya itu garda terdepan penjaga citra Polri dan benteng terakhir pencari keadilan,” ujar Ferdy Sambo dalam video unggahan @WagimanDeep212__, dikutip pada Sabtu (13/8/2022).

 

Lebih lanjut, Ferdy Sambo lalu menegaskan bahwa Propam tidak akan bisa menjadi garda terdepan menjaga citra Polri apabila citra Divisi Propam sendiri tidak bisa dijaga anggotanya.

“Bagaimana kami bisa menjadi garda terdepan dan menjaga citra Polri kalau Propam sendiri tidak bisa menjaga citra Propam,” katanya.

Selain itu, Ferdy Sambo juga menyebut bahwa Propam Polri tidak akan bisa jadi benteng terakhir bagi pencari keadilan apabila anggotanya tidak mampu melakukan hal-hal yang baik.

 

“Bagaimana kemudian Propam ini bisa menjadi benteng terakhir pencari keadilan kalau Propam ini kemudian tidak melakukan hal-hal yang baik,” tuturnya.

Oleh karena itu, Ferdy Sambo mengambil kebijakan untuk orang-orang yang masuk ke Divisi Propam. Mereka harus memiliki loyalitas pada institusi Polri, serta memiliki komitmen dan kompetensi.

“Dari situlah kemudian saya mengambil beberapa kebijakan dari Divisi Propam ini. Pertama, orang-orang yang masuk ke Divisi Propam ini harus memiliki integritas, harus memiliki kompetensi dan komitmen serta loyalitas kepada institusi, karena ya tadi garda terdepan dan benteng terakhir,” ungkapnya.

 

Berikut ini video dari unggahan Twitter @WagimanDeep212__.

12, 2022

 

Diketahui, Irjen Ferdy Sambo menjadi satu dari empat tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Penetapan itu diumumkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Selasa (9/8/2022).

Tidak hanya itu, Ferdy Sambo juga disebut menjadi otak dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Ia ditetapkan jadi tersangka bersama dua bawahannya, Richard Eliezer (Bharada E) dan Ricky Rizal (Bripka RR), termasuk salah satu asisten rumah tangganya Kuat Maruf (KM).

Namun, jauh sebelum tersandung kasus pembunuhan Brigadir J, dalam video lamanya, Ferdy Sambo pernah bilang bahwa perbuatan anggota Divisi Propam Polri harus melebihi polisi-polisi lainnya.

 “Kita harus bisa menjadi garda terdepan. Kita harus mulai dari diri sendiri, ucapan, pikiran dan perbuatan harus melebihi polisi-polisi yang lain. Harus bisa memberikan contoh,” ujar Ferdy Sambo waktu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. (*)

Berita Terkait
News Update