ADVERTISEMENT

Lukisan Tentang Yesus Koleksi Putra Mahkota Arab Saudi Diungkap Film Prancis Ini

Selasa, 2 Agustus 2022 15:00 WIB

Share
Salvator Mundi koleksi Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.
Salvator Mundi koleksi Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PRANCIS, POSKOTA.CO.ID - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menekan pihak berwenang di Prancis untuk berbohong tentang keaslian lukisan palsu yang dia beli pada 2017.

Hal ini disinggung dalam film dokumenter Prancis.

Dia melakukannya untuk menghindari cemoohan publik karena menghabiskan ratusan juta dolar untuk membeli lukisan yang diyakini sebagai karya seniman Renaissans Italia Leonardo da Vinci.

Lukisan ini berjudul “Salvator Mundi” atau “Juru Selamat Dunia”. Lukisan tentang Yesus ini dijual kepada Mohammed bin Salman dengan harga rekor 450 juta dolar di balai lelang Christie di New York pada 2017.

Pembuat film Prancis Antoine Vitkine dalam dokumenternya "The Savior for Sale" yang ditayangkan TV Prancis menyebutkan lukisan ini tidak sepenuhnya merupakan karya Leonardo da Vinci.

Masalah ini menjadi berita utama ketika lukisan ini gagal muncul seperti yang direncanakan di museum Louvre Abu Dhabi pada 2018. Kemudian pada pertunjukan istimewa Leonardo da Vinci oleh Louvre di Paris pada tahun berikutnya.

“Bukti ilmiahnya adalah Leonardo da Vinci hanya memberikan sumbangan pada lukisan itu. Tidak ada keraguan,” kata seorang pejabat senior pemerintah Prancis yang menggunakan nama sandi Jacques dalam film tersebut.

Dia mengatakan Louvre telah memberitahukan temuannya ke Putra Mahkota Arab Saudi. Tetapi dia menolaknya.

“Mohammed bin Salman menetapkan syarat yang sangat jelas, tunjukkan Salvator Mundi di samping Mona Lisa tanpa penjelasan lain, tunjukkan sebagai 100 persen Leonardo da Vinci,” ucap Jacques.

Pejabat ini mengatakan bahwa Arab Saudi telah menawarkan berbagai kesepakatan.

Tetapi rekomendasi Putra Mahkota Arab Saudi ke Elysee sama dengan mencuci karya seni senilai $ 450 juta.

“Yang dipertaruhkan adalah kredibilitas kami, kredibilitas Prancis, Louvre,” ujar Jacques.

"Posisi saya, yang saya komunikasikan ke tingkat tertinggi adalah bahwa syarat Saudi tidak masuk akal dan menunjukkannya sesuai persyaratan mereka akan mencuci karya seharga $ 450 juta."

Film dokumenter tersebut menunjukkan bahwa beberapa anggota pemerintah Prancis, termasuk Menteri Luar Negeri Jean Yves Le Drian, melobi atas nama permintaan Putra Mahkota Arab Saudi karena mereka prihatin tentang dampaknya terhadap hubungan strategis dan ekonomi Prancis yang luas dengan Riyadh.

Presiden Prancis Emmanuel Macron saat itu dilaporkan memutuskan untuk tidak menyetujui tuntutan Arab Saudi.

The Salvator Mundi merupakan lukisan termahal di dunia. Awalnya dibeli pada 2005 hanya dengan $ 1.175 oleh dealer seni New York dan diperbaiki di Amerika Serikat.

Chris Dercon, yang mengepalai salah satu badan museum terkemuka Prancis dan menjadi penasihat pemerintah Saudi tentang seni, dalam film dokumenter tersebut mengatakan,"Saudi takut dengan perdebatan tentang keasliannya.”

"Mereka takut orang akan berkata, baik di dalam maupun di luar negeri, 'Kamu menghabiskan semua uang ini untuk sesuatu yang bukan karya da Vinci.'" Pungkasnya. ***

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT