ADVERTISEMENT

Militer Tiongkok Agresif dan Berbahaya, BRIN: Ada Lonjakan Kekuatan Dibandingkan Sebelumnya

Minggu, 31 Juli 2022 08:00 WIB

Share
Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (Ilustrasi)
Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (Ilustrasi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kekuatan Tiongkok di kawasan Indo Pasifik semakin berkembang.

Militer Tiongkok semakin agresif dan berbahaya dalam lima tahun belakangan ini.

Keterangan ini disampaikan Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Jenderal Mark Milley dalam lawatannya ke kawasan Indo Pasifik, termasuk Indonesia, pada hari Minggu lalu.

Dia mencatat terjadinya sejumlah pencegatan yang dilakukan jet tempur dan kapal perang Tiongkok di kawasan Indo Pasifik ketika kehadiran militer Amerika dan sekutunya di kawasan itu.

Pernyataan Mark Milley ini diamini Pengamat Pertahanan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Muhammad Haripin.

Dia membenarkan semakin berkembang pesatnya kekuatan Tiongkok di kawasan Indo Pasifik semakin berkembang. Termasuk Laut Tiongkok Selatan.

Kekuatan militer Tiongkok mengalami lonjakan dari sisi postur, penempatan pasukan, dan kemampuan alutsistanya dibandingkan sebelumnya.

Kapal patroli dan nelayan Tiongkok hanya memancing reaksi negara-negara tetangga pada 1990-an. Berbeda dengan di awal 2000-an, kapal angkatan laut Tiongkok makin berani hadir di Laut Tiongkok Selatan.

Muhammad Haripin memahami kekhawatiran Amerika Serikat ketika Tiongkok berhasil membangun pangkalan militer di luar wilayahnya seperti di Afrika.

Ini karena Tiongkok telah mempunyai kemampuan ekonomi, politik, dan diplomasi untuk bisa mengajak negara lain bekerjasama.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT