ADVERTISEMENT

Diberangkatkan ke Korsel, Disaksikan Kepala BP2MI dan Arzeti Bilbina, Para PMI Bersorak Karena Bisa Kerja Lagi dan Tanpa Pungutan

Kamis, 28 Juli 2022 23:48 WIB

Share
 Ketua BP2MI Benny Rhamdani saat melepas PMI ke Korea Selatan. (rizal)
 Ketua BP2MI Benny Rhamdani saat melepas PMI ke Korea Selatan. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dengan berurai air mata seorang calon pekerja migran Indonesia (PMI)  menangis di depan orang tuanya ketika akan pamitan ke Korea Selatan lewat daring.

Sang ibu pun dengan doanya melepas anaknya berangkat ke Korsel dengan tetesan air mata bahagia. 

Begitulah susana persiapan keberangkatan sebanyak 243 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor manufaktur dan perikanan  program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan, di El Royal Kelapa Gading, Jakarta Utara,  Kamis sore, (28/7/2022).

Apalagi selama dua tahun sejak adanya pendemi Covid-19, PMI tidak ada yang diberangkatkan. Dengan diberangkatkan ke Korsel, para PMI pun bersorak gembira apa lagi BP2MI tanpa pungutan.

Selain Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani  hadir juga Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina Huzaimi saat  melepas sebanyak 243 PMI sektor manufaktur dan perikanan  program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan.

Sejak kembali dibuka pada akhir 2021, hingga saat ini sudah sebanyak 4.877  PMI yang ditempatkan ke Korea Selatan. Para PMI berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, Sumatera Utara, DI Yogyakarta,  Kepulauan Riau, Sumatera Selatan dan Banten.

Benny mengatakan, setiap pelepasan PMI harus dilakukan dengan istimewa dikarenakan para PMI adakah pahlawan devisa. 

"BP2MI terus memberikan yang terbaik untuk PMI. Setiap pelepasan PMI ke Korea Selatan dilakukan ditempat yang terbaik. Kalian pahlawan devisa. Termasuk hari ini, BP2MI kembali melepas ada 243 PMI yang akan terbang ke Korea Selatan.  Kita lepas di hotel bintang empat," ujar Benny.

Lanjut Benny menambahkan, di enam  bulan terakhir penempatan Pekerja Migran ke luar negeri sudah mendekati angka 5.000 untuk penempatan G to G Korea. Artinya, sambung Benny, ini  memberikan tren positif, karena harapannya  ada  peningkatan angka penempatan secara  terus menerus, termasuk penyiapan partner-partner istimewa kepada pahlawan devisa. 

"Sekarang sudah ngga marah lagi. Sudah ngga ngambek lagikan kalian?. Karena sekarang mau berangkat ke Korea. Alhamdulillah sekarang sudah bisa berangkat walaupun lama menunggu karena penutupan karena Covid-19," tutur Benny dengan nada menggugah para PMI. (rizal)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT