ADVERTISEMENT

Sebanyak 15.000-an PMI Taiwan Segera Berangkat, Aspataki Apresiasi Kegigihan Perjuangan Kepala BP2MI

Sabtu, 9 Juli 2022 21:29 WIB

Share
Ketua Umum Aspataki Saiful Mashud. (Foto: Rizal)
Ketua Umum Aspataki Saiful Mashud. (Foto: Rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Para Pekerja Migran Indonesia Sektor Domestik yang bekerja ke Taiwan di sektor pemberi kerja perseorangan patut berbangga dan berterima kasih atas keputusan yang diambil oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani yang telah mengumumkan pembukaan kembali penempatan pekerja migran indonesia ke Taiwan.

 Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Aspataki) menilai, keputusan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sangat tepat mengumumkan pembukaan kembali penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Taiwan.

Ketua Umum Aspataki Saiful  Mashud mengapresiasi kegigihan perjuangan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani sehingga para PMI akan bisa berangkat lagi ke Taiwan.

Sebelumnya,  dalam beberapa kali pertemuan melalui Join Taks Force IETO-TETO yang juga dihadiri pihak dari Kemnaker RI, BP2MI mengajukan tuntutan agar pihak Taiwan melakukan kenaikan gaji untuk PMI sektor domestik dan menghilangkan Biaya Agency Fee sebesar NT60.000 dari Surat Perjanjian Biaya Penempatan yang selama ini menjadi beban PMI.

Ia mengatakan, kegigihan BP2MI dalam memperjuangkan dua tuntutan tersebut akhirnya disanggupi pihak Taiwan dalam pertemuan terakhir melalui Joint Taks Force IETO-TETO bersama BP2MI yang juga dihadiri Pihak Kemnaker RI pada tanggal 21 Juni 2022. 

PMI sektor domestik Akhirnya bisa menikmati kenaikan gaji yang awalnya hanya sebesar 17.000 NT menjadi 20.000 NT atau setara dengan PMI diperkirakan akan mendapatkan tambahan Rp54.000.000 /3 tahun dibanding PMI yang saat ini sedang bekerja di Taiwan. 

Demikian juga hilangnya beban Agency Fee sebesar 60.000 NT atau setara dengan Rp32 juta, yang tidak lagi dicantumkan dari lembar pernyataan perjanjian biaya penempatan 

"Sikap Benny Rhamdani (Kepala BP2MI, red)  tergolong berani dan patut diapresiasi. Sikapnya tidak hanya menunjukan pembelaan kepada para PMI tapi juga pembelaan kepada harga diri bangsa dengan menunjukan kelasnya dalam diplomasi dengan pihak Taiwann," kata Saiful yang juga Direktur Utama PT Nayaka Kalyana ini, Sabtu (9/7/2022).

Saiful merasa lega, PMI informal ke Taiwan segera dapat normal kembali seperti semua, sebanyak 15.000-an PMI Taiwan sektor Domestik bisa menghirup udara segar dan mewujudkan mimpinya untuk segera berangkat bekerja ke Taiwan dengan kepala tegak. 

"Terima kasih Kepada Kepala BP2MI atas upaya keras dan perjuangannya sehingga PMI sektor Domestik bisa terbang kembali ke Taiwan," ucapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT