JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah bakal membuka rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022.
Lowongan CPNS 2022 kali ini dibuka sebanyak 1.086.128 formasi.
Wacana tersebut dibenarkan oleh Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Ad Interim Mahfud MD.
"Rencana usulan rekrutmen calon ASN 2022 ada 1.086.128 orang atau formasi jabatan," ujar Mahfud, dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/6/2022).
Ia menjelaskan, sebanyak 1.035.811 formasi akan dibuka untuk PPPK, dengan alokasi terbesar diperuntukkan bagi guru, yaitu sebesar 758.018 formasi dan formasi fungsional sebesar 184.239.
Mahfud memaparkan, langkah ini diambil dengan mempertimbangkan tenaga honorer atau non-ASN.
"Non-ASN yang memenuhi syarat penyederhanaan birokrasi dan pengadaan ASN dengan memperhatikan kemampuan pembayaran gaji dan tunjangan sesuai peraturan perundang-undangan," jelas Mahfud.
Berikut Poskota telah merangkum rinciannya, yuk simak!
Di tingkat pusat, PPPK dibuka untuk 45.000 formasi, dosen 20.000, dokiter atau tenaga kesehatan 3.000, hingga jabatan teknis lainnya, sebanyak 25.554 formasi.
Sementara untuk lowongan CPNS 2022, akan disediakan sejumlah 8.941 untuk sekolah kedinasan.
Mahfud sendiri tidak menjelaskan secara rinci, mengenai kapan rekrutmen CPNS dan PPPK 2022 akan kembali digelar.
Menurutnya, lowongan CPNS berfokus pada seleksi PPPK guru dan tenaga kesehatan.
Sedangkan, Menpan RB Tjahjo Kumolo menjelaskan, pemerintah hanya akan merekrut PPPK di tahun 2022.
Sedangkan, lowongan CPNS 2022 tidak akan dibuka tahun ini.
"Untuk SeleksI CASN Tahun 2022, pemerintah fokus melakukan rekrutmen PPPK. Kebijakan ini tengah disusun, sebagai dasar dalam pelaksanaan Seleksi CASN," ujat Tjahjo, dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (29/6/2022).
Ia menjelaskan, jumlah goverment worker atau PPPK di negara maju jauh lebih banyak, ketimbang civil servant (PNS).
"Rangkaian pelaksanaan seleksi CPNS cenderung memakan waktu lebih lama, dibandingkan PPPK, sehingga dikhawatirkan tidak akan selesai tepat waktu, jika membuka formasi CPNS di tahun ini," pungkas Tjahjo.(*)