JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tidak menyebutkan rencana Presiden Jokowi mau ke Ukraina, Fadli Zon mengunggah cuitan terkait kondisi di Kiev, Ibu Kota Ukraina. Ia menyebut Kiev aman.
Menurut Fadli Zon, untuk perjalanan jalur darat dari Warsawa, Polandia, ke kota Kiev, Ukraina, kondisinya aman, dan tidak ada perang di sana. Tak perlu pengawalan berlebihan, semua tokoh yang bolak-balik ke sana aman, tidak pakai pengawalan berlebihan.
Kontan saja, cuitan Fadli Zon di twitter itu langsung mendapat banyak respon dengan mengkaitakan rencana kunjungan Presiden ke negeri yang sedang perang dengan Rusia itu.
Sebelumnya dikabarkan. Presiden Jokowi dikabarkan akan mengunjungi Ukraina, untuk menemui Presiden Volodymyr Zelensky, dan ingin bertindak sebagai juru damai dengan Rusia..
Fadli Zon dalam postingannya juga menegaskan, sudah banyak yang keluar masuk ke Kiev dan tidak pakai pengawalan berlebihan.
"Jalur dari Warsawa, Polandia ke Kiev, Ukraina baik naik mobil atau kereta aman. Tak ada perang di sana. Sekolah dan kehidupan sehari2 perlahan sdh kembali pulih. Semua tokoh yg bolak balik ke Kiev tak pakai pengawalan berlebihan. Tak ada yg pakai anti peluru dll," tulis @fadlizon.
Berikutnya berbagai tanggapan bermunculan, baik yang pro dan kontra. Meski Fadli Zon tidak mengkaitkan dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Kiev, namun tanggapan netizen seperti otomatis mengkaitkan dengan kunjungan tersebut.
"Pelindung kepala, rompi antipeluru, hingga senjata laras panjang disiapkan untuk melindungi Presiden Jokowi selama kunjungan di wilayah perang Kiev, Ukraina, akhir Juni 2022," tulis akun @asumsico
"Bawa pasukan dan pasukan elit juga sedangkan dia kesana untuk cari solusi perdamaian di kedua negara tsb,logika dimana ya, ingin mendamaikan perang sedangkan dia bawa pasukan," ujar @Elton.
Na, yang berikut ini tanggapan formal yang terkait dengan pengamanan Presiden oleh Paspampres. Pengamanan oleh pengawal presiden itu bukan permintaan, tetapi sudah menjadi prosedur tetap (protap).
"Anda perlu main ke Paspampres biar tahu tupoksi nya mereka..Presiden gak ngatur soal teknis mereka..dan kalo soal Nyali, saya pikir Jokowi masih jauh levelnya dari anda," tulis akaun @Ivan.
Tapi, soal pembicaraan nyali tersebutlangsung ditimpali oleh akun @misssteven. "Nyali membohongi rakyatnya dan ngutang mah amit amit deh," tulisnya.
Satu satire muncul dan membuat cukup mengagetkan, dengan tak terduga mengkaitkan dengan soal duit triliunan.
"Wajar pak bawa pengawalan super... kan di kantong nya ada 11 ribu triliun. Kalau kena begal di jalan gimana...?
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi dikabarkan akan mengunjungi Rusia dan Ukraina, untuk menemui kedua pimpinan negara tersebut, yakni Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky.
Hal itu dibenarkan oleh Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspamres) Mayjen Tri Budi Utomo,
Ia menjelaskan, ada persiapan khusus demi menjaga keamanan Presiden Jokowi saat berada di dua nnegara tersebut, mulai dari latihan intensif bagi para Paspampres, sejak beberapa minggu sebelum keberangkatan.
"Terkait kegiatan atau kejadian apa nanti, sudah latihan. Contohnya penyelamatan dari kereta api, jalannya seperti apa, sampaii meng-escape beliau," ujar Tri Budi, kepada awak media, Kamis (23/6/20222).
Berikut Poskota telah merangkum tiga fakta menarik dari rencana Presiden Jokowi menuju Ukraina, ada apa saja?
1. Paspamres Khusus Sebanyak 39 Orang
Danpaspanpres Mayjen Tri Budi Utomo menjelaskan, sejumlah anggota Paspampres merupakan personel khusuus dari tim penyelamatan (matan), sehingga hanya diperuntukkan untuk tugas tertentu saja.
"Dari personel kami siapkan tim penyelamatan, ini kita bawa personel itu dengan menggunakan pakaian khusus, rencananya Pakaian Dinas Lapangan (PDL) TNI," ujar Tri Budi.
"Untuk main group-nya, tim penyelamatan tetap meng-cover beliau secara langsung, matan 10, main group-nya ada 19 dan advance 10, itu sudah kita bagi," tambahnya.
2. Senjata Laras Panjang
Setiap anggota Paspampres nantinya akan dibekali senjata laras panjang, serta amunisi tanpa batas.
Ia menjelaskan, penggunakan senjata laras panjang ini tidak biasa dilakukan dalam lawatan ke luar negeri.
Namun, pemerintah Ukraina memberikan izin khusus, terkait kunjungan Jokowi ke negaranya.
"Biasanya enggak menggunakan senjata laras panjang, tapi pihak Ukrauna memberi kita keleluasaan dengan jumlah Paspampres, hingga amunisi tak terbatas," tutur Tri Budi.
3. Baju Khusus untuk Jokowi
Dalam lawatan ini, Jokowi dan semua delegasi termasuk anggota Paspampres, akan menggunakan helm dan rompi khusus, sellama berada di Ukraina.
"Perlengkapan sudah ada rompi dan helm, kalau memang berkenan digunakan untuk kegiatan di sana," ujar Tri Budi.
Nah, itu dia tiga fakta menarik dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina, semoga bermnafaat ya. (*/win)