ADVERTISEMENT

Jelang Pilpres 2024, Pakar Sebut Koalisi Parpol Masih Tahap Penjajakan, Belum Permanen

Minggu, 26 Juni 2022 10:26 WIB

Share
Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing. (foto: ist)
Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, mengatakan, koalisi partai politik untuk Pemilu tahun 2024 masih cair.

"Partai politik saat ini masih saling menjajaki untuk pilpres 2024. Belum ada yang permanen," katanya, Minggu, 26 Juni 2022.

Meskipun partai politik sudah menyatakan berkoalisi, masih belum bisa terbaca peta politik yang sebenarnya. Karena lanjutnya, parpol masih saling menjajaki.

"Ketika para ketua partai politik bertemu ini hanya memperjuangan kepentingan politik. Meski pun mereka mengatakan akan mengarah pada koalisi, itu sangat cair," kata Emrus.

Emrus menyebut, adanya usaha ketua partai untuk berkoalisi menjelang 2024 itu sangat penting.

"Kondisi ini akan membuat masyarakat akan tahu kalau koalisi parpol dipermanenkan. Lebih cepat lebih baik dan diumumkan kepada publik," ujarnya.

Sebab jika segera diumumkan koalisi permanan ada dua hal yang diperoleh.

"Bisa mempelajari rekam jejak kandidat (capres, red) tersebut. Termasuk di dalamnya kinerjanya," ucapnya.

Segeranya parpol berkoalisi, lanjutnya lanjutnya masyarakat ingin melihat apakah capres akan melanjutkan yang dilakukan Presiden Jokowi sehingga tak bekerja dari nol lagi. 

"Paling penting lagi ialah komitmen capres meneguhkan persatuan dan kesatuan bangsa berlandaskan Pancasila," beber Emrus.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT