TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan (DKPPP Kota Tangsel) mencatat puluhan ekor hewan kurban terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala DKPPP Kota Tangsel, Yepi Suherman mengatakan total hewan ternak yang positif PMK tersebut berjumlah 29 ekor.
Menurutnya data tersebut didapat pihaknya usai melangsungkan pencatatan sejak bulan Maret 2022 hingga Juni 2022 ini.
"10 ekor sudah sembuh dari hasil kalkulasi sejak Maret, dan sekarang 19 ekor menuju penyembuhan. Tangsel masih terkendali tidak ada juga kasus ternak yang sampai mati," ujar Yepi saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Rabu (22/6/2022).
Yepi menuturkan pihaknya sesuai instruksi Pemerintah Provinsi Banten melihat situasi terkini berupa pembatasan kedatangan hewan ternak dari daerah-daerah tinggi penyebaran PMK seperti Jawa Timur dan Aceh.
Sementara, kata Yepi saat ini hewan ternak yang datang ke Kota Tangsel berasal dari Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Stop total hewan ternak dari luar Tangsel, sesuai instruksi Dinas Pertanian Provinsi Banten, terakhir 24 Juni dan kita terakhir sampai 27 Juni setelah itu kita tidak boleh menerima kiriman hewan ternak dari luar daerah dan ini sudah kita sebarkan surat edaran ke pelapak dan rumah potong hewan harus izin dan SKKH yang diterbitkan," ungkapnya.
Di sisi lain, Yepi mengatakan belasan ekor hewan kurban itu datang secara berkala sejak mendekati Hari Raya Idul Adha 2022 ini.
"Sampai saat ini yang terdata 13.628 hewan ternak sudah masuk," katanya, Kota Tangsel, Rabu (26/6/2022).
Yepi menuturkan data tersebut didapat pihaknya melalui sejumlah tempat pemotongan hewan maupun lapak pedagang hewan kurban.
Dari data tersebut, pihaknya mencatat hewan kurban jenis kambing mendominasi lapak pedagang dan tempat pemotongan hewan yang ada di Kota Tangsel.
Sementara, hewan kurban jenis sapi berada di bawah jumlah kambing yang mendominasi lapak pedagang dan tempat pemotongan hewan di Kota Tangsel.
"Jumlah tersebut terdiri dari 4. 758 ekor sapi, 8.750 ekor kambing dan 120 ekor domba," pungkasnya. (CR09)