ADVERTISEMENT

Wabah PMK Bayangi Penjualan Hewan Kurban

Sabtu, 25 Juni 2022 06:00 WIB

Share
Ilustrasi Hewan Kurban.(foto: ist)
Ilustrasi Hewan Kurban.(foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh: Tri Haryanti, Wartawan Poskota

PERKEMBANGAN kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)  di tanah air semakin mengkhawatirkan.

Hingga hari Kamis (2/6/2022) wabah PMK sudah menyebar ke 19 Provinsi dan 213 Kabupaten/Kota, serta mencakup  1.755 Kecamatan.

Sedangkan jumlah Hewan Ternak yang terjangkit PMK (terutama Sapi) sebanyak 226.317 ekor (Sakit), ternak yang sembuh sebanyak 71.711 ekor, ternak dipotong bersyarat sebanyak 2.154 ekor, dan ternak mati sejumlah 1.262 ekor.

Selain sapi, PMK juga sudah terdeteksi secara terbatas dan mulai menyerang ternak kerbau, kambing, domba, dan babi.

Kasus PMK yang makin mewabah ini tentu saja membuat masyarakat khawatir, khususnya para peternak dan pedagang hewan kurban, yang berharap mendulang 'cuan' atau untung besar menjelang Idul Adha.

Peternak dan pedagang hewan kurban kini jelas merasa was-was, mengingat hingga saat ini wabah PMK belum tertangani dengan baik. Begitu juga masyarakat yang khawatir sulit mendapat hewan kurban dengan harga terjangkau.

Dampak langsungnya kini mulai dirasakan pedagang daging di sejumlah pasar tradisional, yang omset penjualannya merosot. Pedagang mengungkapkan, banyak konsumen yang takut membeli daging, karena khawatir dagingnya 'tercemar'.

Belum lagi harga daging sapi yang masih bertahan sejak Idul Fitri membuat pedagang makin nelangsa karena pembeli rumah tangga makin sepi.

Kita berharap pemerintah segera bertindak, agar peternak dan pedagang ternak tidak makin 'nelangsa' serta bisa menikmati keuntungan agak besar pada momen Idul Adha 1443 Hijriah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT