Lah? Gus Yaqut Disebut Kebanyakan Urus Radikal-radikul, Eh Kerjaannya Malah Diambil Luhut yang Soal Kuota Haji

Rabu, 22 Juni 2022 17:41 WIB

Share
Kolase foto Gus Yaqut dan pertemuan Luhut Pandjaitan dengan Putra Mahkota Arab Saudi. (Foto: IG/Luhut.pandjaitan, ist.)
Kolase foto Gus Yaqut dan pertemuan Luhut Pandjaitan dengan Putra Mahkota Arab Saudi. (Foto: IG/Luhut.pandjaitan, ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas atau akrab dipanggin Gus Yaqut, kembali disindir terkait peran Luhut Binsar Pandjaitan mengurus kuota haji.

Di sisi lain, jauh sebelum itu, tokoh Nadhlatul Ulama (NU) Umar Hashibuan pernah menyindir Gus Yaqut yang menurutnya kebanyakan mengurus masalah radikalisme dan intoleran.

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengemukakan pendapatnya soal kuota haji yang mestinya tugas Gus Yaqut sebagai Menteri Agama. Namun, kerjaannya itu malah dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

 

 “Yang musti tersinggung mustinya menteri agama tuh, kan itu (kuota haji) tugas menteri agama,” kata Rocky Gerung di kanal YouTube-nya Rocky Gerung Official, dikutip pada Rabu (22/6/2022).

Lebih lanjut, pengamat politik itu menyindir Gus Yaqut yang dinilai lebih sering mengurus agama orang ketimbang masalah administrasi.

Rocky Gerung menilai tak seharusnya Menteri Agama mengurus iman orang lain, melainkan tugas utamanya untuk mengurus administrasi orang beragama.

Menilai Gus Yaqut tidak melakukan tugas semestinya, Rocky pun menanyakan apakah gaji dari rakyat masih diterima atau tidak oleh Menag.

 “Kalau administrasinya diambil Pak Luhut, kita mau tanya lalu gaji yang diberi rakyat pada menteri agama untuk mengurus administrasi kenapa diterima,” ujar Rocky Gerung.

 Sebagai informasi, terkait peran Menko Marvest Luhut Pandjaitan dalam pengurusan kuota haji, belum lama ini ia bertemu Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar