Terkuak, Shakira Kena Tuduhan Penipuan Pajak Lebih dari Rp219 Miliar di Spanyol, Sebelum Pisah dengan Pique

Di jagat tarik suara, dengan perpaduan irama Latin dan Arab serta pengaruh rock, pemenang Grammy tiga kali Shakira adalah salah satu bintang terbesar dari Amerika Latin, mencetak hits global utama dengan lagu-lagu seperti "Hips don't Lie" dan "Whenever, Wherever."

Pada tahun 2020, ia tampil bersama Jennifer Lopez di pertunjukan paruh waktu final kejuaraan Super Bowl NFL di Miami, biasanya salah satu setengah jam yang paling banyak ditonton di televisi AS.

Yang mengagetkan lagi, belakangan terungkap, pasangan itu mengumumkan perpisahan mereka lebih dari seminggu setelah dokumen pengadilan Spanyol membuat Shakira lebih dekat ke pengadilan di Spanyol terkait penipuan pajak setelah pengadilan Barcelona menolak banding dari penyanyi tersebut.

Terkuak bahwa Shakira terkena tuduhan perkara penipuan pajak di Spanyol, dan nilainya sangat besar, menurut jaksa lebih dari Rp219 miliar.

Jaksa Spanyol menuduhnya menipu kantor pajak Spanyol sebesar $ 15,5 juta (lebih dari Rp219 miliar, dengan kurs 1 dolar AS = Rp14.614) dari pendapatan yang diperoleh antara 2012 dan 2014.

Mereka mengatakan Shakira pindah ke Spanyol pada 2011 ketika hubungannya dengan Pique menjadi diketahui publik, tetapi mempertahankan residensi pajak resmi di Bahama hingga 2015.

Pengacara pembelanya mengatakan Shakira pindah ke Spanyol penuh waktu hanya pada tahun 2015, dan bersikeras bahwa “perilakunya tentang masalah pajak selalu sempurna di semua negara tempat dia harus membayar pajak.

Dalam sebuah wawancara dengan AFP pada 2019, Shakira mengatakan kehilangan suaranya untuk sementara waktu dua tahun sebelumnya telah menjadi "momen tergelap dalam hidupnya" dan memengaruhinya "sangat dalam."

Shakira kemudian memulihkan suaranya secara alami, tanpa perlu menjalani operasi seperti yang direkomendasikan oleh dokter dan selanjutnya melakukan tur dunia pada tahun 2018. (*/win)