TURKI, POSKOTA.CO.ID - Lebih dari 60 persen warga Turki tidak mempercayai keberhasilan upaya ekonomi pemerintahan Recep Tayyip Erdogan.
Hal ini ditunjukkan dari hasil survei terbaru di negara tersebut.
Masalah ekonomi yang belum terselesaikan telah membuat warga Turki dalam keadaan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya sehingga menyebabkan penurunan popularitas Recep Tayyip Erdogan.
Krisis dimulai dengan devaluasi lira Turki dan berlanjut dengan inflasi, pengangguran, dan kesenjangan sosial yang semakin melebar.
Popularitas Recep Tayyip Erdogan terus menurun dan fenomena ini terkonfirmasi.
Survei yang dilakukan MetroPoll menunjukkan 6 dari 10 warga Turki menggambarkan sosok Presiden Recep Tayyip Erdogan tidak mampu memecahkan masalah ekonomi.
Institut Penelitian Pemikiran Global kurang dari sepekan lalu menerbitkan laporan tentang keprihatinan utama rakyat Turki dalam masalah ekonomi.
Laporan tersebut menggambarkan krisis ekonomi sebagai masalah utama bagi 82 persen penduduknya.
Pers dan media pemerintah pada umumnya dalam laporan harian mereka membanggakan kemakmuran dan keberhasilan ekonomi Turki saat ini yang dikendalikan partai yang berkuasa.
Tetapi foto-foto yang dipublikasikan di pers anti pemerintah menunjukkan realitas getir antrian panjang di depan toko roti untuk membeli roti murah dan kebutuhan pokok lainnya.
Ada 13 bulan tersisa sampai pemilu presiden Turki berikutnya.
Sementara hasil dua jajak pendapat di Turki yang dirilis menunjukkan Recep Tayyip Erdogan dan AKP sangat sulit untuk memenangkan pemilihan umum. ***