Serangan rudal Rusia ke Kiev (kiri) untuk pertama kali sejak mundur bertepatan dengan kunjungan Sekjen PBB Antonio Guterrez (Foto: Twitter/@davimasinde,@DaveHerning)

Internasional

Kunjungan Sekjen PBB ke Ukraina Dihadiahi Rudal, Warga Kiev: Rusia Tidak Takut Pada Apa Pun

Sabtu 30 Apr 2022, 17:51 WIB

UKRAINA, POSKOTA.CO.ID – Serangan terbaru Rusia di ibu kota Ukraina , Kiev dianggap sebagai bentuk ‘tidak menghormati warga Kiev’. Dikabarkan serangan rudal Rusia ini berlangsung pada Kamis (28/4/2022) waktu setempat.

Pemboman itu terjadi hampir satu jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan konferensi pers dengan Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB ) Antonio Guterres.

Kunjungan Sekjen PBB ke Ukraina dihadiahi rudal oleh Rusia. Ini terjadi tepat usai Guterres menilik beberapa  tempat yang hancur di sekitar Kiev dan mengutuk serangan terhadap warga sipil.

 

Dalam referensi untuk serangan di Kiev, militer Rusia mengatakan mereka menghancurkan “pabrik produksi” alat pertahanan di Artem dalam serangan rudal “presisi tinggi.”

“Ini mengatakan banyak tentang sikap Rusia yang sebenarnya terhadap institusi global, tentang upaya kepemimpinan Rusia untuk mempermalukan PBB dan semua yang diwakili organisasi itu,” kata Zelensky.

Sementara Sekjen PBB menyebut bahwa serangan ini bukanlah bentuk tidak hormat Rusia kepadanya, melainkan kepada warga Kiev. Ini disebutkan oleh wakil juru bicara Sekjen PBB, Farhan Haq.

 

 “Antonio Guterres tidak melihat serangan ini tentang dia. Dia melihat ini sebagai tanda lain bahwa ada pihak yang ingin melanjutkan perang ini, dan kami ingin terus mendorong agar konflik dapat diakhiri,” kata Haq, dikutip dari Al-Jazeera pada Sabtu (30/4/2022).

Setelah serangan rudal hari Kamis (28/4) di Kiev, Radio Free Europe/Radio Liberty mengatakan mayat Vira Hyrych, seorang jurnalis yang tinggal di salah satu bangunan, ditemukan di reruntuhan.

Sementara layanan darurat menyebut sepuluh orang terluka dalam serangan Rusia itu, dan setidaknya satu orang kehilangan satu kaki.

Presiden Radio Free Europe Jamie Fly mengatakan organisasinya "terkejut dan marah dengan kematiannya yang tidak masuk akal di rumah di negara dan kota yang dia cintai".

 

Di sisi lain, Jerman mengatakan serangan "tidak manusiawi" itu menunjukkan bahwa Putin "tidak menghormati hukum internasional sama sekali".

Kiev relatif tidak terluka dalam beberapa minggu terakhir, dan kafe serta bisnis lainnya mulai dibuka kembali. Namun serangan hari Kamis menghancurkan ketenangan yang relatif selama berminggu-minggu di ibu kota.

Rusia telah menghadapi kritik keras atas pengeboman berat yang telah melanda daerah sipil, tetapi juga atas tuduhan bahwa tentaranya di darat telah membunuh atau melukai warga sipil.

Meski demikian, Moskow menegaskan pihaknya melakukan semua yang bisa dilakukan untuk melindungi non-kombatan.

Ledakan hari Kamis menghancurkan jendela dan dinding retak ratusan meter ke segala arah, dan secara signifikan merusak sebuah klinik kesehatan setempat.

 

“Saya pikir Rusia tidak takut pada apa pun, bahkan penilaian dunia,” kata Anna Hromovych, wakil direktur klinik itu, saat dia dan yang lainnya membersihkan kerusakan pada hari Jumat (29/4/2022). Sehari setelah kunjungan Sekjen PBB dihadiahi rudal oleh Rusia. (Firas)

Tags:
Kunjungan Sekjen PBB ke Ukraina Dihadiahi RudalKunjungan Sekjen PBBkunjunganSekjen PBBKievDihadiahi RudalrudalWarga KievRusia tidak takut pada apa punrusiaTidak TakutGuterresPBBsekjen

Reporter

Administrator

Editor