Operasi Militer Rusia di Ukraina Berkontribusi Membebaskan Dunia dari Penindasan Neokolonialisme Barat

Sabtu 30 Apr 2022, 18:35 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov (Foto: twitter/@VladSemivolos)

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov (Foto: twitter/@VladSemivolos)

RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Operasi militerRusia di Ukraina berkontribusi untuk membebaskan dunia dari penindasan neokolonialisme Barat, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Xinhua.

"Jelas bahwa upaya kolektif Barat untuk menghalangi jalannya sejarah alami, untuk menyelesaikan masalahnya dengan mengorbankan orang lain akan gagal," kata Menlu Rusia, dikutip dari TASS pada Sabtu (30/4/2022).

Lavrov lalu menjabarkan bahwa saat ini dunia memiliki kebebasan untuk memilih. Baginya dunia sudah memiliki beberapa pusat, sehingga tak pelu lagi bergantung pada Barat. Dia juga menyinggung penindasan neokolonialisme Barat selama ini terjadi.

"Dunia saat ini memiliki beberapa pusat pengambilan keputusan, itu multipolar. Kami melihat bagaimana negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin berkembang secara dinamis. Setiap orang memiliki kebebasan nyata untuk memilih, termasuk cara pengembangan dan partisipasi dalam proyek integrasi,” kata Lavrov.

“Operasi militer khusus kami di Ukrainajuga berkontribusi pada proses pembebasan dunia dari neokolonial Barat penindasan, yang padat bercampur dengan rasisme dan kompleks pengecualian,” tambahnya.

Seperti yang dicatat Lavrov, hari ini kita berbicara bukan tentang Perang Dingin yang baru, tetapi tentang "keinginan terus-menerus dari Washington dan satelitnya, yang menganggap diri mereka sebagai 'penguasa nasib manusia', untuk memaksakan model tatanan dunia yang berpusat pada Amerika.”

 

Lavrov juga menyebut bahwa selama ini, Amerika Serikat dan sekutunya membuat aturan sendiri dan memaksa komunitas internasional untuk tunduk.

“Ini telah sampai pada titik di mana minoritas Barat mencoba untuk menggantikan arsitektur yang berpusat pada PBB dan hukum internasional yang terbentuk sebagai akibat dari Perang Dunia II dengan tatanan 'berbasis aturan' sendiri,” jelas Lavrov.

“Washington dan sekutunya menulis aturan ini sendiri. dan kemudian memaksakannya pada komunitas internasional sebagai kewajiban untuk diterapkan,” lanjut Menlu Rusia.

 

Lavrov menyebut hal itu sebagai tindakan penindasan neokolonialisme Barat, dan operasi militer Rusia di Ukraina berkontribusi membebaskan dunia dari jeratan itu. (Firas)

Berita Terkait
News Update