ADVERTISEMENT

Guspardi Gaus: ICMI Rancang Program Bangun Pusat Ekonomi Keumatan dengan Inkubator Pesantren

Rabu, 27 April 2022 08:04 WIB

Share
Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. (foto: ist)
Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Majelis Pemberdayaan Pesantren dan Masjid (MPPM) ICMI, Guspardi Gaus mengatakan bahwa ICMI sedang menginisiasi mengadakan berbagai kegiatan dalam rangka membangun ekonomi berbasis keumatan. 

Di antaranya kegiatan Halaqah kemandirian Pesantren dan Nabawi Award 2022, penghargaan yang didedikasikan kepada masjid-masjid yang dinilai sukses dalam memberdayakan ekonomi umat dan menjadi bahagian dari peradaban umat Islam.

"Halaqah Kemandirian Pesantren dan Nabawi Award" dilaunching oleh Ketua Umum ICMI Prof. Arif Satria di Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi Majalengka, Jawa Barat dihadiri juga oleh Kepala BPKH Anggito Abimanyu, Sekjen ICMIAndi Yuliani Paris Waketum ICMI, Prof. Riri Fitri Sari dan Maman Imanulhaq sebagai Ketua Pembina Pondok Pesantren Al Mizan sebagai tuan rumah, serta Orwil ICMI s- Jawa Barat, Selasa (26/4/2022).

Anggota Komisi II DPR ini menyebut bahwa  ekonomi keumatan ditaksir bisa menjadi lokomotif baru pembangunan ekonomi nasional. Apalagi sebagai negara dengan jumlah penganut Islam terbesar di dunia, Indonesia punya infrastruktur yang melimpah untuk membangun ekonomi berbasis keumatan tersebut. 

Pondok pesantren dan masjid punya peran strategis menggerakkan ekonomi berbasis umat. 

"MPPM ICMI melalui kegiatan Halaqah Kemandirian Pesantren dan Nabawi Award mendorong agar pesantren dan masjid mempunyai kemampuan ekonomi yang kuat, berdaya saing, dan kompetitif dalam melakukan perubahan di tengah masyarakat dan memajukan kesejahteraan umat," ujar Politisi PAN ini.

Oleh karena itu, ujar Ketua Majelis Pemberdayaan Pesantren dan Masjid ICMI, akan menjadikan program ‘inkubator’ pondok pesantren bisa terlaksana secara rutin dan periodik serta menjadi program prioritas dalam mendorong dan menciptakan 'santripreneur' yang tangguh dan andal.

Sejalan dengan perkembangan zaman, saat ini santri tak hanya sekadar dituntut belajar soal agama saja. Tetapi juga perlu dibekali berbagai ilmu keahlian lain seperti wirausaha, teknologi dan digital bisnis hingga agrobisnis dan berbagai bidang lainnya guna mecapai kemandirian dan membangun ekonomi berbasis keumatan, pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.

Prof Arif Satria pada acara itu menegaskan bahwa transformasi digitalisasi memaksa segala entitas untuk beradaptasi. ICMI pun, kata Rektor IPB University ini, harus menjadi pelopor dan motor penggerak pemberdayaan ekonomi keumatan dengan memanfaatkan segala kemajuan yang ada. Maka ICMI berkomitmen mendorong dan memberikan stimulasi serts arah pembangunan ekonomi keumatan agar lebih maju.

Sementara itu, KH Maman Imanulhaq menegaskan bahwa Halaqah Kemandirian Pesantren dan Nabawi Award adalah program kerja nyata ICMI khususnya MPPM ICMI yang bertujuan menstimulasi peran masjid dan pesantren sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT