ADVERTISEMENT

Kisah Pilu, Gadis Remaja asal Jawa Barat Kabur dari Pesantren Dijadikan Pelacur di Jakarta

Rabu, 13 April 2022 15:42 WIB

Share
Ilustrasi prostitusi. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)
Ilustrasi prostitusi. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Harapan memang tak selalu sesuai dengan kenyataan. Seperti kisah hidup gadis remaja asal Jawa Barat berinisial S. Gadis belia yang masih berusia 18 tahun itu harus bergelut di dunia prostitusi online di Jakarta.

Siapa sangka, S sebelumnya menempuh pendidikan di Pesantren Modern di daerah Jawa Barat. Orang tuanya menyekolahkan S di pesantren agar bisa menjadi ustadzah atau minimal mampu mengajar ngaji di kampungnya.

Namun nasib berkata lain, gadis berperawakan sedang itu malah bergelut di dunia pelacuran dengan tarif Rp450 ribu sekali kencan. Dengan tarif tersebut, S memuaskan tamunya di kamar hotel bintang dua di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.

Untuk mengorek kisah pilu si gadis manis itu, sengaja Poskota membuat janji bertemu dengan S di kamar hotel lantai 3 kawasan Mangga Besar.

Sekira pukul 22.00 WIB, Poskota mengetuk pintu kamar hotel. Sambil membukakan pintu dengan ramah ia menyapa, diselipi senyum yang menampakan gigi kelincinya.

"Hai kak? Masuk kak," sapa S pada Poskota.

Setelah menutup pintu, S duduk di atas ranjang bersprei warna putih. Sambil mempersilahkan duduk, gadis dengan tinggi sekitar 158 sentimeter itu mulai membuka obrolan.

Gadis itu tampak ramah. Setiap kata yang terucap selalu diselipi senyuman manis dari bibir tipisnya. Namun, siapa sangka dibalik senyuman itu, tersimpan kisah yang cukup pahit dari gadis asal Jawa Barat ini.

Ia tampak menikmati obrolan. Sepertinya ia memang sedang butuh teman untuk menumpahkan keluh kesahnya.

"Kenapa kamu bisa sampai kayak gini," tanya Poskota.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT