ADVERTISEMENT

23,5 Juta Pemudik Menuju Jawa Tengah, Pemerintah Harus Mitigasi Kemacetan

Minggu, 24 April 2022 10:53 WIB

Share
Anggota Komisi III DPR Eva Yuliana. (foto: ist)
Anggota Komisi III DPR Eva Yuliana. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi III DPR Eva Yuliana memprediksi sebanyak 23,5 juta pemudik bakal menuju sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Jawa Tengah menjadi wilayah pemudik terbanyak di Indonesia.

Untuk itu ia meminta agar seluruh jajaran pemerintah Provinsi, Kepolisian Daerah dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah memitigasi kemacetan arus mudik lebaran 2022.  

Rekayasa lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan seperti pasar tumpah harus diantisipasi.

Ditegaskannya, dalam memastikan kelancaran jalur mudik merupakan tugas pemerintah yang wajib dilaksanakan sebagai bentuk pelayanan kepada rakyat. 

Wakil Ketua bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai NasDem Jawa Tengah ini menegaskan, selama musim mudik lebaran dan arus balik pemerintah mesti menegakkan protokol kesehatan khususnya di tempat wisata. 

Tidak lupa, semua pemudik ke Jawa Tengah harus mengikuti peraturan pemerintah yakni telah divaksin booster. 

"Tahun ini merupakan kali pertama masyarakat diberikan izin untuk mudik usai dua tahun lamanya dilarang dan diatasi dengan alasan menekan penularan Covid-19. Uporia bisa muncul pada momentum mudik kali ini sehingga Pemprov, Polda dan Dishub Provinsi Jawa Tengah perlu memitigasi dan mengantisipasi kemacetan selama arus mudik," papar Eva Minggu, 24 April 2022.

Eva mengatakan, kenyamanan masyarakat untuk menjalani mudik tahun ini harus diperhatikan pemerintah provinsi dan instansi terkait.

Sebab masyarakat yang merantau sudah merindukan momen berkumpul bersama sanak saudara di Jawa Tengah usai dua tahun dibatasi untuk mudik.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Cahyono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT