ADVERTISEMENT

Antisipasi Kemacetan, Kapolri Minta Para Pemudik Hindari Puncak Mudik 28-30 April, Gunakan Jalur Alternatif

Sabtu, 23 April 2022 23:55 WIB

Share
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat apel Operasi Ketupat Jaya 2022 menghadapi mudik Lebaran.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat apel Operasi Ketupat Jaya 2022 menghadapi mudik Lebaran.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin apel gelar pasukan operasi ketupat Tahun 2022 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Jumat (22/4/2022) sore hari.

Adapun kegiatan itu merupakan upaya pengecekan akhir dalam rangka memastikan kesiapan pengamanan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Dimana apel gelar pasukan ini melibatkan stakeholder yang ada baik dari Kemenhub, TNI, Pemerintah Daerah, Jasa Raharja, Pertamina, Basarnas, Kemenkes, dan BMKG. Sehingga ini dilaksanakan tidak hanya di Monas namun seluruh wilayah secara bersamaan," kata Sigit, Jum'at (22/4/2022).

Jenderal bintang 4 itu mengungkapkan, apel ini juga untuk memastikan kesiapan dari seluruh personel stakeholder terkait, kesediaan sarana dan prasarana hingga persiapan pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2022.

Tak lupa, Orang nomor 1 di instansi Kepolisian Republik Indonesia itu mengimbau kepada para pemudik, untuk menghindari puncak arus mudik yang diprediksi terjadi di tanggal 28-30 April 2022.

"Oleh karena itu kita mengimbau agar pelaksanaan mudik bisa diatur oleh teman-teman, instansi swasta untuk memberikan kesempatan mudik lebih awal kepada karyawan-karyawannya," kata Kapolri.

"Dan ini sudah diatur dalam surat edaran Menaker. Sementara instansi pemerintah atau ASN juga saat ini tentunya diberikan kesempatan untuk mengatur jadwal mudik. Kita harapkan dengan memanfaatkan waktu yang ada, maka potensi kemacetan yang ada di jalan khususnya jalur tol ini bisa kita dikelola dengan baik," ujar dia.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil survei Kemenhub, terdapat sebanyak 83 juta warga akan melakukan mudik, 23 juta di antaranya menggunakan mobil dan 17 juta dengan sepeda motor.

"Dengan melakukan mudik lebih awal, hal itu dapat mengurangi potensi terjadinya kemacetan di jalan tol ataupun jalur darat lainnya," papar dia.

Selain itu, Sigit memastikan bahwa, Pemerintah dalam hal ini melalui Kemenhub, Polri dan seluruh stakeholder terkait telah menyiapkan strategi pengaturan untuk mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas (lalin) saat puncak arus mudik tahun ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT