ADVERTISEMENT

Deklarasikan Kemenangan Rusia di Mariupol, Putin Batalkan Rencana Serang Pabrik Baja Tempat Sembunyi Pembela Ukraina

Kamis, 21 April 2022 18:00 WIB

Share
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Twitter/@TheAfrican_Hub)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Twitter/@TheAfrican_Hub)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Mariupol adalah kota yang sebelumnya berpenduduk 400.000 orang di Laut Azov, yang dibombardir dan dikepung Rusia sejak awal perang.

Kota ini telah menjadi tempat pertempuran terberat dan bencana kemanusiaan terburuk dalam konflik tersebut.

Ukraina mengatakan puluhan ribu warga sipil tewas di sana. Tetapi Rusia sekarang mengatakan bahwa, selain pabrik baja yang besar, kota ini secara efektif berada di bawah kendalinya.

 

Seorang komandan resimen Azov menolak tuntutan Rusia agar para pasukan pembela Ukraina menyerah.

Dalam video banding, Svyatoslav Palamar menyerukan "pihak ketiga" untuk menjamin keselamatan ratusan warga sipil yang berlindung di bunker pabrik.

"Izinkan saya mengatakan bahwa kami tidak menerima persyaratan yang ditetapkan oleh Federasi Rusia untuk menyerahkan senjata kami dan para pembela kami menyerahkan diri mereka sebagai tahanan," kata Palamar.

Rusia dituduh telah memblokir semua upaya Ukraina untuk mengirim bantuan ke Mariupol atau bus untuk mengevakuasi warga sipil ke wilayah yang dikuasai Ukraina. Ukraina juga menuduh Rusia mendeportasi paksa puluhan ribu penduduk ke Rusia.

Di sisi lain, Moskow mengatakan Rusia telah mengambil 140.000 warga sipil dalam evakuasi kemanusiaan.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT