JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bocah berinisal S (13) yang dikeroyok oleh teman-temannya di Apartemen Green Pramuka Jakarta Pusat, akibat persaingan bisnis prostitusi atau yang dikenal dengan Open Booking Order (Open BO) kini kondisi kesehatannya telah membaik.
Kepala Unit (Kanit) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Arie Muratno mengatakan, bahwa S telah diizinkan untuk meninggalkan rumah sakit, setelah sebelumnya mendapatkan perawatan.
"Saat ini korban sudah di rumah, sudah membaik kondisinya," ujar Arie saat dihubungi, Jumat (8/4/2022).
Menurut Arie, S sempat mengalami trauma akibat penganiayaan yang dilakukan oleh tiga orang rekannya.
Untuk mengatasi trauma tersebut, Arie mengatakan dirinya berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk mengobati trauma dari S.
"Untuk sementara, saya masih berkomunikasi dengan korban, sedikitnya dia mengalami trauma," ucap Arie.
"Kita sudah berkoordinasi dengan P2TP2A untuk penanganan traumanya tersebut," sambung dia.
Arie mengungkapkan bahwa jajarannya juga telah meminta keterangan korban untuk mengusut tindakan penganiayaan di kawasan Cempaka Putih itu.
"Sudah (dimintai keterangan), masih mencari saksi-saksi dan pelaku-pelaku yang lain," ungkapnya.
Sebagai informasi, S dianiaya oleh empat rekannya yang diduga kesal karena kalah saing dalam praktik prostitusi atau yang dikenal dengan open booking order (BO).
Mulanya, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes mendapat informasi bahwa ada seseorang perempuan yang dirawat di RSUD Cibinong karena luka lebam di muka dan sekujur badan.
"Informasi sekitar tanggal 25 Maret seorang anak perempuan 13 tahun dirawat di RSUD Cibinong dengan luka agak parah, ada luka bakar, luka sundut rokok, luka lebam di seluruh wajah dan badannya," kata Yogen dalam keterangannya, Rabu (30/3/2022).
Setelah dilakukan penyelidikan, korban bukan diculik, tetapi dianiaya rekannya yang diduga kalah saing dalam prostitusi. (CR02)