POSKOTA.CO.ID - Tingkat produksi salah satu kilang minyak Arab Saudi menurun usai serangan militer Yaman akhir pekan lalu.

Sumber media mengabarkan serangan Yaman berikutnya akan menyasar fasilitas ekspor minyak Arab Saudi.

Sumber tersebut menyebutkan serangan-serangan mendatang militer Yaman yang menyasar fasilitas-fasilitas strategis Arab Saudi akan semakin gencar dari sebelumnya. Demikian dikutip dari Al Akhbar pada Kamis (24/3/2022).

"Jika Saudi dan Uni Emirat Arab bersikeras meningkatkan blokade terhadap rakyat Yaman dan melarang masuknya kapal-kapal minyak ke negara ini maka operasi mematahkan blokade pada tahap berikutnya akan mengerikan,” tambah sumber tersebut.

Al Akhbar melaporkan kapal penyelamat terakhir yang membawa 29.000 ton bensin pada Senin lalu disita Arab Saudi di dekat pantai Al Hudaydah.

Padahal kapal tersebut telah lolos pemeriksaan internasional di Djibouti dan mendapat izin dari PBB untuk masuk ke pelabuhan Al Hudaydah.

Para pengamat meyakini berlanjutnya blokade yang dilakukan Arab Saudi terhadap kapal-kapal Yaman akan semakin memperkuat tekad militer negara ini untuk melancarkan operasi-operasi di dalam wilayah Arab Saudi.

Serangan-serangan balasan militer Yaman selanjutnya diperkirakan akan menyasar fasilitas-fasilitas eskpor perusahaan minyak nasional Saudi Aramco. ***