ARAB SAUDI, POSKOTA.CO.ID – Kobaran api dilaporkan di sebuah depot minyak di kota Jeddah Arab Saudi pada Jumat (25/3/2022).
Depot minyak Arab Saudi terbakar usai diserang pemberontak Houthi Yaman dengan drone. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh kelompok tersebut.
Dilansir dari Al Jazeera pada Sabtu (26/3/2022), Media pemerintah Saudi melaporkan serangkaian serangan drone dan roket oleh kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran. Gumpalan besar asap hitam terlihat membubung di Jeddah yang akan menjadi tuan rumah balapan Formula One pada hari Minggu (27/3).
Adapun video mengenai terbakarnya depot minyak Arab Saudi di Jeddah ini beredar di Twitter.
Sementara Arab Saudi dan perusahaan minyak Saudi Aramco yang dikelola negara, tidak segera mengakui kebakaran itu. Tampaknya kebakaran itu berpusat pada depot bahan bakar yang sama yang diserang oleh Houthi dalam beberapa hari terakhir.
Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompok itu menyerang fasilitas Aramco dengan rudal dan kilang Ras Tanura dan Rabigh dengan drone.
Sarea menambahkan bahwa serangan itu juga menargetkan fasilitas vital di ibu kota Saudi, Riyadh.
“Serangan itu menargetkan fasilitas Aramco di Jeddah dan fasilitas vital di ibu kota musuh Saudi, Riyadh" tulis Saree.
Saree menambahkan, fasilitas raksasa minyak Aramco juga diserang di Jizan, Najran, Ras Tanura dan Rabigh dengan sejumlah besar drone.
TV Al Arabiya mengatakan sistem pertahanan udara kerajaan menghancurkan dua drone bermuatan bahan peledak yang menargetkan Najran. Sementara, F1 juga turut memberi pernyataan terkait balapannya yang akan berlangsung.
"Posisinya saat ini adalah kami menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang tentang apa yang telah terjadi," kata F1 dalam sebuah pernyataan.
Serangan itu terjadi saat Arab Saudi memimpin koalisi memerangi Houthi, yang merebut ibu kota Yaman, Sanaa pada September 2014.
Arab Saudi, yang memasuki perang Yaman pada tahun 2015, telah dikritik secara internasional karena serangan udara yang menewaskan puluhan warga sipil. Hal ini dibalas oleh Houthi dengan meluncurkan drone, rudal, dan mortir ke kerajaan tersebut.
Televisi pemerintah Saudi mengakui serangan di kota Dhahran yang menghantam tangki air dan juga merusak kendaraan dan rumah.
Serangan lain menargetkan gardu listrik di daerah barat daya Arab Saudi dekat perbatasan Yaman, kata TV pemerintah.
25, 2022Houthi rebels have struck an Aramco oil facility in Jeddah, Saudi Arabia. This is the third week in a row where the Iran-backed organization has attacked Saudi energy facilities as a part of an effort to force KSA to stop prohibiting the entry of fuel into #Yemen. pic.twitter.com/79olZgqGF5
— Joe Truzman (@JoeTruzman)
Depot Minyak di Jeddah Utara menyimpan solar, bensin, dan bahan bakar jet untuk digunakan di kota. Ini menyumbang lebih dari seperempat dari semua pasokan Arab Saudi dan juga memasok bahan bakar yang penting untuk menjalankan pabrik desalinasi regional.
Houthi telah dua kali menargetkan depot Jeddah Utara dengan rudal jelajah, Satu serangan terjadi pada November 2020 sementara yang terakhir terjadi pada hari Minggu (20/3).
Menurut laporan baru oleh panel ahli PBB, pada saat serangan tahun 2020, tangki yang ditargetkan, yang memiliki kapasitas 500.000 barel, memiliki bahan bakar diesel. Untuk memperbaikinya setelah serangan terakhir pemberontak Houthi Yaman, Arab Saudi setidaknya akan menghabiskan biaya sekitar 1,5 juta dollar AS. (Firas)