ADVERTISEMENT

Boris Johnson Ajak Bicara Xi Jinping Terkait Sikap dan Bantuan China pada Rusia

Sabtu, 26 Maret 2022 08:30 WIB

Share
PM Inggris Boris Johnson dan Presiden China Xi Jinping (Foto: Twitter/libijian2/BorisJohnson)
PM Inggris Boris Johnson dan Presiden China Xi Jinping (Foto: Twitter/libijian2/BorisJohnson)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ajak bicara Presiden China Xi Jinping terkait sikap dan bantuan China pada Rusia selama invasi ke Ukraina berlangsung.

Boris Johnson dan Xi Jinping berhadapan langsung dengan Xi Jinping dalam diskusi “terus terang dan jujur” mengenai situasi di Ukraina.

Dilansir dari Evening Standard pada Sabtu (26/3/2022), selama ini Barat khawatir dengan sikap China terkait konflik yang melibatkan negara sahabatnya Rusia sebagai aggresor di Ukraina.

 

Kontak itu terjadi setelah para pemimpin negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mendesak China untuk "menjauhkan diri" dari mendukung upaya perang Rusia. NATO juga meminta China untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang akan membantunya menghindari sanksi.

Juru bicara PM Inggris mengatakan mereka telah membahas berbagai masalah kepentingan bersama antara Inggris dan China, termasuk situasi di Ukraina. Panggilan telepon antara Xi Jinping dan Boris Johnson berlangsung selama 50 menit

“Itu adalah percakapan yang jujur dan terus terang yang berlangsung hampir satu jam. Mereka setuju untuk berbicara lagi segera," kata juru bicara PM Inggris..

Para pemimpin NATO menyatakan keprihatinan tentang komentar pejabat China dan meminta mereka "untuk berhenti memperkuat narasi palsu Kremlin". Hal ini disebut dalam sebuah pernyataan setelah konferensi tingkat tinggi darurat NATO hari Kamis (25/3) di Brussels, Belgia.

 

Itu termasuk klaim Rusia yang tidak berdasar terkait Amerika Serikat mendanai laboratorium senjata biologis di Ukraina. AS membantah keras klaim Rusia ini dan menuduh balik bahwa merekalah yang sebenarnya ingin menggunakan senjata biologis.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT