ADVERTISEMENT

PM Inggris: Vladimir Putin Sudah Kelewat Barbar!

Jumat, 25 Maret 2022 18:14 WIB

Share
PM Inggris Boris Johnson dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Twitter/@BorisJohnson/KremlinRussia_E)
PM Inggris Boris Johnson dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Twitter/@BorisJohnson/KremlinRussia_E)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin dikatakan telah melewati ambang batas barbarisme. Pernyataan ini dilontarkan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Kamis (24/3/2022).

Boris Johnson mengatakan bahwa Putin telah melewati “garis merah” dengan kejahatan perang yang dilakukan pasukan Rusia di Ukraina. Johnson mengatakan putin harus diseret ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk diadili.

 Menjelang pertemuan para pemimpin NATO di Brussel, Perdana Menteri mendesak Barat untuk memperketat sikap buruk di sekitar rezim Putin secara ekonomi dan militer. Ini juga termasuk memberi lebih banyak tekanan pada Rusia yang menggunakan cadangan emasnya.

 “Dia telah melewati ambang barbarisme,” kata Johnson berbicara kepada Radio LBC, dikutip dari Evening Standard pada Jumat (25/3/2022)

“Orang-orang berbicara tentang garis merah baru untuk senjata kimia, biologi, nuklir taktis..bagi saya garis merah sudah dilanggar, dia membom pusat-pusat sipil tanpa pandang bulu, dia menyebabkan sejumlah besar korban dalam populasi yang sepenuhnya tidak bersalah,” jelas Boris Johnson.

Sebuah laporan mengatakan tentang serangkaian kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina sejak invasi dimulai empat minggu lalu. Mengutip laporan tersebut Perdana Menteri membenarkan pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden terkait mesin perang Rusia.

 “Memang benar karena Joe Biden mengatakan bahwa mesin perang Rusia sudah bersalah atas kejahatan perang,” kata Johnson.

 “Benar bahwa Rusia sekarang harus dipanggil ke Mahkamah Internasional dan benar bahwa Presiden Putin harus muncul di hadapan Pengadilan Kriminal Internasional. Tidak diragukan lagi bahwa apa yang mereka lakukan adalah kejahatan perang,” tambahnya.

Dia menekankan bukti yang perlu dikumpulkan tentang penggunaan senjata termobarik Rusia dan “penargetan yang disengaja” terhadap warga sipil untuk kemudian membawa penuntutan.

Negara-negara Barat memperingatkan Putin pada hari Kamis (24/3) bahwa negaranya akan membayar biaya "menghancurkan" untuk menyerang Ukraina. Ini akan dibahas satu hari yang belum pernah terjadi sebelumnya trio KTT NATO, G7 dan Uni Eropa yang akan dihadiri oleh Presiden AS Mr Biden.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT