Putin Mengatakan Budaya Rusia Telah Diboikot oleh Barat, Sama Seperti J.K. Rowling

Sabtu 26 Mar 2022, 08:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Twitter/KremlinRussia_E)

Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Twitter/KremlinRussia_E)

RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa budaya Rusia telah di “cancel”, atau boikot oleh negara-negara barat. Putin juga menyebut nama penulis terkenal, J.K. Rowling yang pernah diboikot oleh penggemarnya.

Dikutip dari Reuters pada Sabtu (26/3/2022), Putin menuduh Barat berusaha untuk memboikot budaya musik dan sastra Rusia yang kaya, termasuk komposer Pyotr Tchaikovsky dan Sergei Rachmaninov.

Putin menyebut Barat memboikot dengan cara yang sama seperti mereka meng-cancel penulis “Harry Potter" J.K. Rowling.

 

Putin mengeluhkan pembatalan sejumlah acara budaya Rusia dalam beberapa pekan terakhir dan membandingkannya dengan tindakan yang diambil oleh Nazi Jerman pada 1930-an. Hal ini dia sampaikan dalam pertemuan dengan tokoh budaya terkemuka yang disiarkan di televisi nasional.

"Belum lama ini, penulis anak-anak JK Rowling juga dibatalkan karena dia ... tidak menyenangkan para penggemar dari apa yang disebut kebebasan gender," kata Putin dalam pertemuan itu, merujuk pada kontroversi yang dipicu oleh pendapat penulis "Harry Potter" tentang masalah transgender.

"Hari ini mereka mencoba untuk membatalkan budaya seribu tahun, orang-orang kita," tambah Putin.

Selanjutnya Putin menyebut bahwa ada diskriminasi secara bertahap pada segala sesuatu yang terkait Rusia.

"Saya berbicara tentang diskriminasi bertahap terhadap segala sesuatu yang terkait dengan Rusia,” kata Putin.

"Terakhir kali kampanye massal untuk menghancurkan literatur yang tidak pantas dilakukan, itu dilakukan oleh Nazi di Jerman hampir 90 tahun yang lalu," tambahnya.

 

Acara-Acara yang Melibatkan Unsur Rusia Dibatalkan

Beberapa acara yang melibatkan tokoh budaya Rusia yang telah menyuarakan dukungan untuk perang telah dibatalkan. Ini termasuk beberapa yang melibatkan Valery Gergiev, direktur umum Teater Mariinsky St. Petersburg, yang berbicara dengan Putin selama pertemuan hari Jumat (25/3).

Gergiev telah diberhentikan sebagai kepala konduktor dari Munich Philharmonic dan kehilangan kesempatan untuk memimpin di La Scala Milan setelah ia gagal mengutuk invasi Rusia.

Teatro Real Spanyol, salah satu gedung opera utama Eropa, telah membatalkan pertunjukan Balet Bolshoi Rusia akhir tahun ini. Rumah lelang Christie's, Sotheby's dan Bonhams telah membatalkan penjualan seni Rusia di London.

Sejumlah kecil acara telah dibatalkan karena hubungannya dengan tokoh budaya Rusia yang sudah meninggal.

Orkestra Philharmonic Cardiff membatalkan konser musik Tchaikovsky dari programnya, dan laporan media mengatakan orkestra di Jepang dan Kroasia mengambil keputusan serupa.

 

Rowling dengan cepat menjauhkan diri dari Putin, memposting artikel di Twitter yang mengkritik Kremlin dan perlakuannya terhadap pemimpin oposisi yang dipenjara Alexei Navalny.

"Kritik terhadap pemboikotan budaya dari Barat mungkin bukan yang terbaik saat dibuat oleh mereka yang saat ini membantai warga sipil karena kejahatan perlawanan, atau yang memenjarakan dan meracuni kritikus mereka," tulisnya.

Adapun, Rusia telah membantah menyerang warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina.

 Tetapi kekuatan Barat mengatakan Rusia telah berulang kali menyerang sasaran sipil. Barat menyebut operasi militer tersebut sebagai invasi yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan.

Orkestra Philharmonic Cardiff mengatakan telah menjadi sasaran dari ucapan kebencian dan komentar keji setelah membatalkan konser Tchaikovsky.

"Kemanusiaan dasar lebih diutamakan daripada seni dan sejarah ketika krisis kemanusiaan selesai, diskusi tentang 'Woke’ dan 'Cancel Culture' bisa mendapat tempatnya." Kata Orkestra Philharmonic Cardiff dalam sebuah unggahan Facebook.

Woke yang dimaksud adalah kewaspadaan pada prasangka dan diskriminasi rasial, sedangkan Cancel Culture adalah pemboikotan terhadap sebuah sosok, kelompok, atau kebudayaan yang dianggap bermasalah secara massal.

 

Terkait pembatalan acara-acara yang melibatkan unsur atau tokoh Rusia, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa budaya Rusia telah diboikot oleh barat secara bertahap. (Firas)

Berita Terkait
News Update