NATO, G7, dan Uni Eropa Tingkatkan Sanksi untuk Rusia, Janjikan Bantuan Lebih Banyak untuk Ukraina

Jumat 25 Mar 2022, 18:57 WIB
Para pemimpin negara-negara anggota NATO bertemu dalam KTT di Brussels, Belgia. (Foto: Twitter/Potus)

Para pemimpin negara-negara anggota NATO bertemu dalam KTT di Brussels, Belgia. (Foto: Twitter/Potus)

BRUSSELS, POSKOTA.CO.ID – Negara-negara yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), negara G7, serta Uni Eropa meluncurkan sanksi baru untuk Rusia serta menjanjikan bantuan kemanusiaan lebih banyak untuk Ukraina.

Dilansir dari Al Jazeera pada Jumat (25/3/2022), kesepakatan ini diambil setelah setelah konferensi tingkat tinggi NATO, negara-negara kelompok tujuh (G7), serta Uni Eropa di Brussels, Belgia.

Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina lebih memerlukan bantuan militer untuk  melawan invasi Rusia.

 

Selama tiga pertemuan puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya, Amerika Serikat dan Inggris berjanji untuk memperluas sanksi mereka terhadap Rusia.

Sementara Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa negaranya akan menyambut hingga 100.000 warga Ukraina dan memberikan tambahan 1 miliar dollar AS dalam bentuk makanan, obat-obatan, air dan persediaan lainnya.

Kanada dan Finlandia berjanji untuk meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina, sementara para pemimpin NATO setuju untuk mengirim peralatan ke Ukraina untuk membantu melindunginya dari serangan senjata kimia.

Biden juga mengeluarkan peringatan keras kepada Rusia bahwa setiap serangan dengan senjata biologis atau kimia “akan memicu tanggapan yang sama”.

 

Presiden AS mengatakan satu-satunya hal terpenting bagi Barat dan sekutunya adalah tetap bersatu melawan Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Mengapa saya meminta pertemuan NATO hari ini adalah untuk memastikan bahwa, setelah sebulan, kami akan mempertahankan apa yang kami lakukan,” kata Biden kepada wartawan.

“Bukan hanya bulan depan, bulan berikutnya, tetapi untuk sisa tahun ini. Itulah yang akan menghentikannya,” tambahnya

Menurut PBB invasi Rusia telah menewaskan ribuan orang, serta mengirim 3,6 juta orang ke luar negeri untuk mengungsi. PBB mengecam Rusia yang telah mengusir lebih dari setengah anak-anak Ukraina dari rumah mereka.

Akan tetapi sebulan setelah serangan, Rusia belum bisa merebut kota besar Ukraina. Sementara NATO, negara-negara G7, dan Uni Eropa terus meningkatkan sanksi untuk Rusia. (Firas)

Berita Terkait
News Update