Pasokan Rudal Patriot AS Perkuat Arab Saudi

Rabu 23 Mar 2022, 20:30 WIB
Rudal Patriot di Jepang.

Rudal Patriot di Jepang.

AS, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah besar pencegat anti rudal Patriot dikirim AS ke Arab Saudi dalam beberapa pekan ini.

Sementara pemerintahan presiden AS Joe Biden berusaha meredakan apa yang sebelumnya menjadi titik ketegangan dalam hubungan AS dengan Arab Saudi yang semakin pelik.

Pencegat itu telah dikirim ke Arab Saudi menurut pejabat pemerintah senior pada Minggu (20/3/2022).

Pejabat yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas keputusan yang belum resmi diumumkan itu mengatakan keputusan tersebut sejalan dengan janji Joe Biden bahwa AS akan mendukung teman-temannya di kawasan.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan pada Minggu (20/3) mengecam pasukan Houthi di Yaman setelah mereka melancarkan salah satu serangan drone dan rudal yang paling intens terhadap fasilitas-fasilitas energi penting Arab Saudi.

Serangan ini memicu kebakaran di salah satu lokasi dan menghentikan produksi untuk sementara waktu di fasilitas lainnya.

Associated Press melaporkan pada September lalu bahwa AS telah memindahkan sistem pertahanan Patriot dari Pangkalan Udara Prince Sultan di luar Riyadh meskipun ketika itu Arab Saudi terus menghadapi serangan udara dari pemberontak Houthi Yaman.

Arab Saudi telah menegaskan bahwa sistem pencegat itu penting bagi pertahanan udara mereka dalam menghadapi serangan Houthi.

Arab Saudi terlibat dalam perang dengan Houthi tanpa ada kemajuan sejak Maret 2015.

Para pejabat pemerintah menyatakan perubahan dalam kemampuan pertahanan pada waktu sistem Patriot AS dipindahkan dari Arab Saudi.

Ini dilakukan karena keinginan untuk menghadapi apa yang disebut para pejabat AS sebagai “konflik kekuatan besar” dengan Tiongkok dan Rusia.

Para pejabat Pentagon menyatakan bahwa AS mempertahankan puluhan ribu tentara dan postur kekuatan yang kokoh di Timur Tengah yang mewakili sebagian dari kemampuan maritim dan kekuatan udara yang paling canggih.

Keputusan untuk memperkuat pasokan sistem pencegat AS untuk Arab Saudi itu pertama kali diberitakan oleh The Wall Street Journal.

Hubungan AS dengan Arab Saudi telah tegang sejak Joe Biden menduduki jabatannya.

Joe Biden menolak berurusan langsung dengan putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman dan telah menghapus Houthi dari daftar kelompok teroris. ***

Berita Terkait
News Update