ADVERTISEMENT

Rakyat Apresiasi Jokowi dalam Mengatasi Masalah Migor

Jumat, 25 Maret 2022 06:17 WIB

Share
Warga mengantre beli minyak goreng murah. (Foto/Ahmad Tri Hawaari)
Warga mengantre beli minyak goreng murah. (Foto/Ahmad Tri Hawaari)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Masyarakat tetap mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah berupaya semaksimal mungkin dalam mengatasi segala permasalahan minyak goreng (migor).

Ketua DPP Pandawa Nusantara, Hendi Saryanto mengungkapkan, bahwa ke depan, Jokowi harus menginstruksikan kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk bekerja lebih ekstra lagi dalam meningkatkan produktifitas para petani sawit.

“Ketika produktifitas kita, kemudian permintaan pasar meningkat, yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan produktifitas. (Kemendag) dukunglah,” ungkapnya dalam Webinar Nasional Jakarta Journalis Center bertema ‘Kupas Tuntas, Amannya Minyak Goreng untuk Rakyat, Jakarta, Kamis (24/3/2022).

Selain produktifitas petani sawit, Hendi menyampaikan, bahwa Kemendag juga bisa meningkatkan produktifitas minyak kelapa sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Hal itu, menurut Hendi, bisa dilakukan melalui sejumlah riset yang telah dilakukan oleh universitas-universitas di Indonesia.

“Risetnya tidak rumit kok, ini hanya masalah mentransformasikan ilmu pengetahuan ini ke tengah masyarakat sehingga menjadi standar operasional prosedur yang lazim dan bisa dikonsumsi oleh publik,” ujarnya.

 

Lihat juga video “Akibat Bongkahan Batu Berukuran Besar, Para Petani Kini 

Di samping itu, Hendi mengatakan, Kemendag bisa menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam mengembangkan produktifitas minyak kelapa.

“BRIN, Badan Riset dan Inovasi Nasional, bisa turut berkontribusi. Sebab, BRIN punya program Desa Inovatif, punya program Industri Berbasis Riset, ini bisa disinergikan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan ini,” katanya. (JHN)

ADVERTISEMENT

Reporter: Hakim
Editor: Ibriza Fasti Ifhami
Contributor: -
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT