JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, meninjau ketersediaan minyak di ritel modern yang berlokasi di Jakarta, pada Jumat (18/3/2022). Ia ditemani oleh jajaran Kementerian Perdagangan lainnya saat di lokasi.
Mendag sebut bahwa ketersediaan minyak goreng di pasar modern sudah banyak dan melimpah. Adapun Lutfi mengunjungi dua ritel modern di Jakarta yaitu Tip Top Rawamangun dan Diamond Artha Gading.
Lutfi menyebut masyarakat diminta tidak perlu khawatir kehabisan minyak goreng. Saat ini, masyarakat juga sudah tidak perlu lagi dibatasi untuk membeli minyak goreng.
Hal itu karena service level dari toko sudah bisa terpenuhi 100%, sehingga berapapun jumlah minyak yang dibeli oleh masyarakat, akan tetap terpenuhi.
Lutfi juga mengungkapkan, apabila produk minyak goreng kemasan semakin banyak, maka harga minyak goreng perlahan akan normal kembali.
"Nanti, begitu merknya makin banyak, harganya itu akan segera menurun," ujar Lutfi yang dilansir dari akun Youtube Kementerian Perdagangan pada Senin (21/3/2022).
Kemendag juga akan bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian untuk memastikan ketersediaan minyak curah di pasar tradisional tetap ada.
caption
Mendag Muhammad Lutfi mengunjungi salah satu pasar modern untuk melihat ketersediaan minyak goreng.
"Saya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk memastikan ketersediaan minyak curah di pasar tradisional tetap tersedia. Ini akan kami kerjakan bersama-sama sehingga dapat menghasilkan harga yang lebih baik dalam waktu yang tidak lama," jelas Lutfi.
Selain itu, Lutfi menyampaikan bahwa produk minyak lainnya juga akan muncul dalam waktu satu minggu ke depan.
"Menurut saya seminggu ke depan merk-merk sudah akan bermunculan, dan harganya bisa lebih baik," katanya.
Pemerintah sempat memberlakukan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) terhadap minyak goreng, yakni Rp 14.000 per liter.
Sejak pemerintah mencabut kebijakan HET minyak goreng, mendadak stok minyak goreng di pasaran berlimpah. Masyarakat Indonesia pun heran mengapa saat ini ketersediaan minyak goreng melimpah sejak HET dicabut.
Sebelumnya, ketersediaan minyak goreng sangat langka. Hal itu membuat minyak goreng menjadi 'harta karun' yang harus didapatkan oleh masyarkat. Meskipun ada, namun jumlah yang bisa dibeli dibatasi maksimal 2 liter.
Kemendag mengatakan saat ini masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan minyak goreng, namun dengan harga yang melebihi dari HET yang pernah diterapkan. (Muchammad Yazid)