ADVERTISEMENT

Jelang Puasa, Kemendag Memastikan Pasokan Pangan Aman, DPR Minta Harganya Juga harus Aman

Selasa, 22 Maret 2022 16:01 WIB

Share
Anggota Komisi VI DPR, Rudi Bangun Hartono. (foto: rizal)
Anggota Komisi VI DPR, Rudi Bangun Hartono. (foto: rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI dan instansi terkait agar  melakukan berbagai upaya untuk menekan sekaligus mengantisipasi terjadinya kenaikan harga berbagai komoditas pangan jelang Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriyah.

Demikian dikatakan Anggota Komisi VI DPR, Rudi Bangun Hartono, Selasa, (22/3/2022).

Ia  mengatakan, kenaikan harga komoditas pangan menjadi 'agenda' tahunan yang sulit dihindari. Dengan alokasi waktu yang ada jelang puasa, meski beberapa komoditas belakangan sudah mengalami kenaikan, antisipasi ini sangat penting dilakukan.

"Masyarakat dalam dua tahun terakhir sudah mengalami kesulitan karena dampak pandemi Covid-19. Masyarakat saat ini juga sudah disulitkan dengan kelangkaan dan kenaikan minyak goreng. Jangan sampai bebannya terus bertambah dengan kenaikan kebutuhan dasar jelang bulan puasa," tegas Rudi.

Merujuk data pantauan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Rudi Hartono Bangun yang juga legislator dari daerah pemilihan Sumut III mengungkapkan bahwa dua pekan jelang Ramadhan 2022 kenaikan kenaikan harga terjadi pada hampir seluruh komoditas pangan.

Beberapa komoditas pangan yang naik itu terjadi pada komoditas cabai, bawang putih, daging ayam, telur ayam, daging sapi, tahu, tempe, minyak goreng hingga beras. Untuk cabai misalnya saat ini bahkan naik tinggi hingga Rp 70.000 per kilogram.

Bawang putih Rp 33.000 per kilogram, bawang merah mengalami penurunan dari Rp 37.300 kini menjadi Rp 37.000 per kilogram.

Sementara untuk harga daging ayam berada di angka Rp 38.000 hingga Rp 39.000 per ekor dan harga telur ayam naik dari Rp 24.000 menjadi Rp 24.500 per kilogram.

Untuk harga daging sapi mengalami kenaikan harga dari Rp 130.000 per kilogram menjadi Rp 140.000 per kilogram.

Sedangkan harga minyak goreng masih tetap di angka Rp 23.000 hingga Rp 24.000 per liter sejak beberapa hari lalu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT