ADVERTISEMENT

Mendag dinilai Terlalu Mencari Alibi, Terkait Melonjaknya Harga Minyak Goreng

Selasa, 22 Maret 2022 10:20 WIB

Share
Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi saat mengunjungi pedagang minyak goreng. (Foto: Dok. Kemendag).
Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi saat mengunjungi pedagang minyak goreng. (Foto: Dok. Kemendag).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID – Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadianto menilai, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi terlalu mencari alibi terkait kelangkaan stok minyak goreng serta mahalnya harga komoditi tersebut.

Sebelumnya, Mendag berujar, melambungnya harga minyak goreng lantaran imbas dari perang antara Rusia-Ukraina, bahkan belakangan dirinya menyebut ada mafia yang menimbun serta mengkespor ke luar negeri.

Tidak hanya itu, dirinya juga menyebut akan ada tersangka dari kasus tersebut.

"Menurut saya itu sebatas alibi saja, itu menjadi bukti ketidak mampuannya mengatasi masalah tersebut. Semenjak ada pandemi, dari sisi ekonomi dia sudah gagal menurut saya,"ujar Trubus kepada Poskota.co.id, Selasa, (22/3/2022).

Tidak hanya itu, menurut Trubus, Mendag saat ini tengah mencari posisi aman lantaran berhembusnya isu perombakan kabinet oleh Presiden Joko widodo. Namun hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.

 

"Sekarang kan ada wacana perombakan kabinet, jadi hal itu jadi acuannya. Kemarin ada yang nanya, alasan kenapa minyak goreng langka dipasaran, masa sekelas Menteri nggak bisa jawab kan aneh. Dari situ bisa diliat kemampuannya seperti apa untuk mengatasi suatu masalah,"kata Trubus.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan para mafia minyak goreng yang menyebabkan kelangkaan akan ditangkap. Dia menjanjikan para mafia minyak goreng yang akan ditangkap itu akan dipublikasikan pada Senin kemarin.

Menurut Lutfi para mafia yang akan ditangkap ini memiliki modus yang berbeda-beda dalam menjalankan aksinya. Mulai yang mengalihkan minyak goreng subsidi ke minyak industri, melakukan diekspor ke luar negeri dan melakukan pengemasan ulang.

Pihaknya telah menyerahkan nama-nama mafia minyak goreng tersebut ke pihak kepolisian. Namun Lutfi tak mengungkap siapa saja nama-nama mereka. Sayangnya hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum merilis nama-nama tersang tersebut.( CR04).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT