JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tawuran antar warga yang pecah di Jalan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat memakan satu korban jiwa.
Satu korban tewas yang diketahui berinisial R (20) mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dada.
Warga di sekitar lokasi, Mulyadi (59) mengatakan aksi tawuran antar kelompok itu pecah pada Selasa (15/3/2022) dini hari.
Saat itu dia melihat satu orang korban sudah tergeletak berlumuran darah.
"Kejadian setengah tiga pagi. Saat itu sudah ada yang tergeletak, si korban," ujarnya saat ditemui, Rabu 16 Maret 2022.
Menurut Mulyadi, tawuran tersebut terjadi antar warga kampung Jatipulo dan juga Kota Bambu Utara.
Tawuran antara warga tersebut, memang kerap terjadi di wilayah Kota Bambu Utara.
"Mereka saling kenal. Cuma ada yang bilang kalo ga ikut lu banci lu, gitu. Tapi itukan udah membahayakan. Terjadilah kejadian itu (tawuran)," jelasnya.
Saat itu, dirinya melihat puluhan orang dari dua kelompok yang terlibat tawuran tersebut saling serang dengan senjata tajam.
"Saya ngeliat sekali. Korban kena saberan celurit. Saya ngeliat emang menyaksikan korban tergeletak, kebetulan kalo ga salah beberapa orang diamankan di Polsek Palmerah," tuturnya.
Adapun, kata Mulyadi, kelompok yang terlibat tawuran tersebut rata-rata masih berusia 17 sampai 20 tahun.
"Yang meninggal umur 20 tahun si Roby. Pelakunya orang KBU juga cuma beda RW ya," ucapnya.
Terpisah, Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Barat Iptu Rizky Ari, mengatakan ada sebanyak lima orang diringkus usai peristiwa tawuran tersebut terjadi.
Dari lima orang yang diamankan, tiga orang diketahui yang melakukan pembacokan kepada korban.
"Yang diamankan lima orang, tapi pelaku yang ngeberi korban cuma tiga orang," ujarnya saat dikonfirmasi.
Menurut Rizky, dua orang yang diamankan usai tawuran tersebut hanya ikut-ikutan.
Dalam perisitiwa tawuran itu, satu orang warga meninggal dunia di lokasi usai mengalami luka akibat sabetan celurit pada bagian dada.
"Korban satu orang luka di bagian dada. Sekarang lima orang pelaku itu di bawa ke Polres untuk diperiksa lebih lanjut," pungkasnya. (pandi)