ADVERTISEMENT

Remaja di Palmerah Tewas Dicelurit saat Tawuran, Keluarga: Anaknya Pendiam, Mungkin Ikut-ikutan

Rabu, 16 Maret 2022 20:02 WIB

Share
Ilusttrasi Polisi mengamankan para pelaku tawuran menggunakan senjata tajam. (Ist)
Ilusttrasi Polisi mengamankan para pelaku tawuran menggunakan senjata tajam. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTAPOSKOTA.CO.ID - Suasana duka menyelimuti rumah Roby (20), korban tawuran antar kampung yang terjadi di Jalan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.

Diketahui, Roby tewas dalam tawuran antar kampung yang terjadi pada Selasa (15/3/2022) dini hari. Korban tewas usai mendapat luka sabetan celurit pada bagian dada.

Sri Rahayu (28), kakak korban mengaku kaget dengan adanya kabar yang mengatakan bahwa adiknya tewas usai terlibat tawuran.

"Saya jam setengah tiga kabar bahwa adik saya meningggal. Saya kaget terus langsung ngabarin bapak saya," ujarnya kepada Poskota saat ditemui di kediamannya, Rabu (16/3/2022).

 

Sebelum kejadian, Rahayu menjelaskan bahwa almarhum sempat pulang ke rumah sekitar pukul 1 dini hari. Saat almarhum pulang dan meminta rokok kepada adiknya.

"Setelah itu dia pamit mau pergi, kata adikya mau kemana? Dia (almarhum) gak jawab langsung pergi aja. Nah setengah tiga udah dapat kabar udah ga ada (meninggal)," jelas Sri.

Usai mendapat kabar tersebut, Sri bersama orang tuanya langsung menuju ke rumah sakit. Sebab almarhum saat itu sudah berada di rumah sakit.

Menurut Sri, almarhum merupakan tipikal anak yang pendiam di lingkungan keluarga. Bahkan dilingkungannya dia dikenal sebagai orang yang pendiam.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT