Tragis! Tawuran di Jakarta Selatan Tewaskan Pemuda, Saksi: Korban Sempat Panggil-panggil Orangtuanya

Rabu 23 Mar 2022, 20:55 WIB
Ilustrasi tawuran antar dua kelompok remaja. (foto: poskota ilustrasi/ Arif)

Ilustrasi tawuran antar dua kelompok remaja. (foto: poskota ilustrasi/ Arif)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Aksi tawuran antar kelompok terjadi di wilayah Pesanggrahan tepatnya di Jalan RC Veteran Bintaro, Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Rabu (23/3/2022) sekira pukul 01.30 WIB dini hari.

Dalam tawuran tersebut, seorang pemuda yang tak diketahui namanya asal Pondok Aren, Tangerang Selatan pun menjadi korban tewas, usai mendapati luka yang cukup serius di bagian perutnya lantaran ditusuk senjata tajam (sajam).

Azwin (29), seorang warga RW 10, Kelurahan Bintaro yang berada di lokasi pada saat aksi tawuran terjadi. Kepada Poskota.co.id mengatakan, bahwa pemuda yang menjadi korban tewas itu sempat mengalami masa kritis dan memanggil-manggil nama orang tuanya.

 

"Kejadiannya itu ada lah sekitar 01.30 WIB gitu, pokoknya pas saya keluar itu saya lihat korban tergeletak di dekat minimarket. Dia (korban) sekarat gitu, terus manggil nama Bapak-Ibu," kata dia saat ditemui Poskota, Rabu (23/3/2022) sore.

Dia melanjutkan, warga yang melihat korban tengah dalam keadaan kritis itu memang tak ada yang berani untuk melakukan tindakan. Sebab, mereka merasa khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika melakukan tindakan.

"Mohon maaf aja kalau emang keluarga korban tahu. Warga bukannya gak mau nolongin, tapi kita takut, bingung juga mau gimana. Kita cuma bisa nunggu polisi datang, baru kita bisa ikut bantu bertindak," ujar dia.

 

"Sekarang kalau kita sok-sok an kasih bantuan medis, gimana kalau korban malah kelewat (meninggal dunia). Siapa yang mau tanggung jawab kalau gitu. Makanya kita tunggu polisi datang dulu, baru kita bisa bantu harus ngapain," sambung dia.

Pemuda malang itu, ungkap dia, masih berusia sekitar 20-an tahun.

"Kalau diliat dari tampangnya sih, kayaknya masih 20 sampai 25-an lah," kata pria yang berprofesi sebagai juru parkir itu.

Sementara itu, Romi (32) menjelaskan, sebelum aksi tawuran itu pecah. Dia sempat melihat puluhan pemuda mengendarai sepeda motor mengacung-acungkan senjata tajam saat melintas.

"Yang dari arah Kebayoran ada mungkin ya 30 motor, itu ada yang bonceng 3 gitu. Nah yang di tengah yang bawa celurit besar banget. Serem lah pokoknya anak umuran segitu bawa-bawa celurit besar," ucapnya.

Tak lama setelah gerombolan itu melintas, ungkap dia, terjadilah aksi saling serang diantara dua kubu yang bertikai itu.

"Ada salah satu korban, dia lari ke sini (cuci steam). Dia nangis-nangis minta tolong bawa ke Rumah Sakit. Itu dia luka di bagian kepala, sikut, kaki, sama mata kananya lebam," bebernya.

"Kayaknya sih masih umur 18 tahun, pokoknya dia nangis minta tolong ke kita. Soalnya motor dia di minimarket sana katanya lagi diancurin sama musuhnya," lanjut Romi.

"Kita tolongin sebisanya aja, kita bilas dulu tuh lukanya pakai air anget. Terus yang robek di sikutnya itu kita kasih kopi bubuk. Ya seadanya aja gitu. Kita bingung harus gimana. Pokoknya pas dia lari ke sini minta tolong, kita langsung tutup pagar, takut musuhnya ngejar ke sini," tukasnya.

Dia menambahkan, atas kejadian tersebut, rekannya pun menghubungi Polsek Pesanggrahan karena tak tahu lagi apa yang harus diperbuat.

"Pokoknya pas polisi datang, dia langsung dibawa ke RS. Sutoyo. Soalnya itu darah yang di kepala masih ngucur gitu, kena bacok kayaknya dia," imbuhnya.


Sebelumnya, seorang pemuda asal Pondok Aren, Tangerang Selatan yang belum diketahui inisialnya menjadi korban tewas dalam aksi tawuran 2 kelompok yang terjadi di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Rabu (23/3/2022) dini hari tadi.

Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Nazirwan membenarkan, terkait adanya aksi tawuran yang terjadi di wilayahnya. Menurutnya aksi tawuran itu terjadi sekira pukul 01.30 WIB.

"Iya (tawuran terjadi di wilayah) perbatasan (antara Kebayoran Lama dan Pesanggrahan) tepat di Tanah Kusir," terang Nazirwan, Rabu (23/3/2022).

Jelas dia, dalam aksi tawuran itu, sebelumnya kedua kelompok pemuda terkait telah membuat janji di media sosial dan secara arbitrer sepakat untuk menggelar aksi tawuran di lokasi yang dipilih.

Namun, terkait dengan penyebab pasti korban tewas dalam aksi tawuran itu, Nazirwan belum dapat memastikan apa penyebabnya.

"Kalau untuk (penyebab kematian) itu belum bisa dipastikan. Tapi korban mengalami luka tusuk di bagian dada," beber dia.

Lebih lanjut, paparnya, saat ini polisi telah berhasil mengamankan beberapa pelaku yang terlibat dalam aksi tawuran itu disertai dengan sejumlah senjata tajam yang digunakan para pelaku.

"Beberapa pelaku sudah kita amankan berikut barang buktinya celurit dan mandau," tutup dia. (Adam).

 

Berita Terkait
News Update