JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peristiwa penyiraman air aki terhadap korban berinisial MD (31) yang dilakukan sopir ojek online (ojol) berinisial BJ (61) menceritakan kejadian yang dialami.
Saat dikonfirmasi, MD mengaku memang telah berlangganan untuk antar jemput dirinya oleh pelaku sejak Desember 2020.
Sejak langganan itu, hubungan antara korban dan tersangka yang sebatas pelanggan ojek, baik-baik saja.
Namun kondisi itu berubah ketika MD memutuskan berhenti berlangganan sejak pindah kos yang kebetulan dekat kantornya.
Saat itu, MD memutuskan berhenti berlangganan sejak awal tahun 2022, yakni pada bulan Januari.
"Saat itu saya ngomong bahwa saya ingin berhenti langganan, nah si sopir ini juga saat itu bilangnya juga sudah bilang oke," ujarnya kepada Poskota saat dikonfirmasi, Selasa (15/3/2022).
Namun, seiring berjalannya waktu, tersangka malah kerap membuntuti MD ketika akan berangkat kerja.
MD sendiri bekerja di salah satu perusahaan di kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat.
Bahkan, tersangka sempat menitipkan nomor telepon miliknya yang dititpkan security agar diberikan kepada korban.
"Pelaku bilangnya saya hapus nomor saya, padahal saya nggak hapus nomornya dia, disitu kaya drama banget," jelasnya.
MD saat itu tidak menggubris hal tersebut.
Namun setelah beberapa hari, tersangka nekat menyatroni tempat tinggal MD yang berada di salah satu apartemen di kawasan Kebon Jeruk.
Dari pertemuan itu, tersangka menanyakan perihal dirinya yang berhenti berlangganan.
Disitu MD menjelaskan bahwa dirinya belum membutuhkan jasa ojek.
"Hari berikutnya dia nyegat lagi ke apartemen saya. Dia kaya udah marah gitu ke saya. Habis itu saya pergi ke rumah sakit untuk swab," paparnya.
Tak berhenti sampai disitu, tersangka kembali menyatroni kantor MD.
Di sana dia kembali dicegat oleh tersangka.
MD kemudian langsung menawarkan untuk membicarakan hal tesebut.
"Pas saya ngajak ketemu, si driver ini bilangnya bisa sore karena mau narik. Saya bilang saya ganti uang narik bapak dan saya minta wakgi satu jam buat ngomongin ini. Tapi si driver tetep ga mau," ucapnya.
Tak berhenti sampai disitu, MD juga sempat mendapatkan ancaman dari tersangka.
Namun fia tidak menggubris ancaman tersebut.
Pada Rabu (9/3/2022), tersangka kembali menyatroni kantor MD.
Saat itu MD yang merasa risih karena disatroni terus-terusan kemudian menemui tersangka.
"Disitu tiba-tina saya disiram pakai air aki, saya juga ga tau tiba-tiba dia udah nyiapin botol yang ga taunya isinya air akit," ungkapnya.
Atas kejadian itu, MD kemudian berlari ke arah kantornya.
Diapun langsung meminta pertolongan kepada petugas security.
Alhasil, tersangka dilaporkan ke pihak kepolisian.
Sempat Alami Pelecehan Verbal
MD mengatakan, tersangka beberapa kali mengirim pesan kepada dirinya dengan sebutan sayang.
Hal tersebut membuat dirinya risih dan mengingatkan agar tidak berbuat seperti itu.
"Dia beberapa kali ngechat saya sayang mau dijemput, terus saya bilang ga usah panggil-panggil sayang. Terus dia ngechat lagi sayang mau dijemput ga? saya bilang apaansi pak ga sopan," bebernya.
Bahkan, tersangka juga kerap mengirimkan video-video jokes dari akun media sosial kepada dirinya.
Hal itu membuat MD semakin risih dengan sopir ojol tersebut.
"Dia sharing video jokes gitu, jadi dia kaya berusaha akrab sama saya tapi saya ya komunikasinya hanya sebatas antar jemput," paparnya.
Bahkan, teman MD mengira bahwa tersangka kemungkinan suka dengan dirinya dan mempunyai fantasi tersendiri, sehingga bisa melakukan hal senekat itu.
"Temen saya bilang mungkin dia suka sama lu, mungkin ada fantasi atau semacamnya. Selama ini dia emang suka kurang ajar kirim kirim video ke saya," tambah MD.
Meski demikian, namun MD mengaku tidak pernah mengalami pelecehan non verbal kepada dirinya.
Hanya saja, tersangka kerap mengomentari foto MD saat dia memposting.
"Cuma dia paling komen mba fotonya cantik, terus pernah ngajak selfi bareng," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang driver ojek online (ojol) berinisial BJ (61) diringkus polisi usai menyiramkan air aki kepada pelanggan.
Tersangka nekat melakukan hal tersebut lantaran sakit hati karena korban berhenti berlangganan.
Kajadian penyiraman air aki itu terjadi di Jalan Raya Al-Kamal, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (9/3/2022) lalu.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet Riyadi menyebut korban berinisial MD (31) itu merupakan pelanggan tersangka yang sebelumnya memang berlangganan dengan tersangka.
"Pelaku merupakan seorang driver online dan korbannya seorang wanita merupakan mantan pelanggan ojeknya," ujarnya dikonfirmasi Selasa (15/3/2022).
Slamet menjelaskan, korban awalnya telah menjadi langganan penumpang kepada tersangka sejak 2020 lalu.
Kemudian pada Januari 2022, korban memutuskan berhenti berlangganan.
Karena hal tersebut, tersangka merasa kesal dengan korban.
Diapun mencoba menanyakan perihal kenapa berhenti berlangganan, namun korban tidak menjelaskan secara rinci.
"Tersangka mencoba untuk mendatangi kantor korban, namun korban tidak mau menemui pelaku dan pelaku menjadi tambah kesal dengan korban," paparnya.
Karena kesal, tersangka timbul untuk melakukan perbuatan keji dengan cara ingin menganiaya korban dengan cara menyiramkan air aki pada Rabu (9/3/2022).
Dikatakan Slamet, saat itu tersangka telah menyiapkan air aki yang disimpan di dalam botol plastik yang telah dimasukkan ke dalam tas slempang miliknya.
"Sekira jam 07.25 WIB korban melintas di jalan tersebut, kemudian pelaku menanyakan perihal kenapa pada minggu lalu tidak jadi ketemuan untuk menanyakan kenapa tidak menggunakan jasa ojeknya lagi," imbuh Slamet.
Lantaran sudah kadung kesal, tersangka langsung menyiramlan air aki yang telah dia siapkan ke arah korban, tepatnya pada bagian kepala.
Korban yang saat itu kaget kemudian berteriak dan langsung lari menuju ke kantornya yang hanya berjarak kurang lebih 20 meter dari lokasi penyiraman terjadi. (pandi)