ADVERTISEMENT

Jokowi Memulai Membangun IKN Mengingatkan Lakon Babad Alas Wonomarto yang Merupakan Kerajaan Makhluk Halus

Senin, 14 Maret 2022 13:24 WIB

Share
Ilustrasi Titik Nol Ibu Kota Negara (dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi Titik Nol Ibu Kota Negara (dok. Kementerian PUPR)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Jokowi Memulai Membangun IKN Mengingatkan Lakon Babad Wonomarto yang Merupakan Kerajaan Makhluk Halus

Jokowi, Membangun IKN, IKN Nusantara, Babad Alas Wonomarto, Kerajaan Makhluk Halus, Wonomarto, Lakon Babad Alas Wonomarto

Jokowi Memulai Membangun IKN Mengingatkan Lakon Babad Wonomarto yang Merupakan Kerajaan Makhluk Halus

Jokowi Memulai Membangun IKN Mengingatkan Lakon Babad Wonomarto yang Merupakan Kerajaan Makhluk Halus

 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Hari Minggu, 34 gubernur dari seluruh Indonesia sudah tiba di Kalimanatan Timur, menginap di Kota Balikpapan. Presiden Jokowi juga sudah sampai di Kota minya yang merupakankota paling dekat dengan calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Kehadiran para pejabat itu adalah untuk mengikuti acara ritual Presiden Jokowi, yakni kemah di kawasan 0 kilometer calon IKN, yang masuk di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Kemah sebagai tanda dimulainya pembangunan IKN Nusantara.

Para Gubernur sudah diwajibkan membawa air dan tanah dari wilayahnya, dan menurut berita yang beredar, air dan tanah disatukan dalam kendi yang terbuat dari perunggu.

Kegiatan ini adalah mulainya gawe besar, Presiden Jokowi ingin mewujudkan IKN baru di Kaltim tersebut.

Ritual itu khas Indonesia, penuh simbolik. Semua gubernur diharuskan membawa air dan tanah, ini adalah simbolik, apalagi kemudian disatukan ke dalam kendi.

Simboliknya, air dan tanah itu berasal dari seluruh kawasan Indonesia yang kemudian disatukan ke dalam kendi, simbolik persatuan Indonesia.

Kehadiran para gubernur itu juga simbolik dukungan, tidak ada yang mbalelo membelot tidak datang. Kehadirannya juga diwajibkan menggunakan busana adat.

 

Simbolik sebagai dukungan dan wujud persatuan Indonesia, menjadi satu kekuatan untuk mendukung gawe besar membangun IKN Nusantara.

Nah, yang menarik dan akan menjadi berita yang kiranya disimak seluruh rakyat Indonesia, dan bahkan mungkin menyebar ke seluruh dunia.

Kemah Presiden Jokowi dan peserta terpilih lainnya, ini sebagai pertanda dimulainya babad IKN Nusantara.

Kemah di titik Nol itu pertanda Jokowi memulai membangun IKN Nusanatara, dan ini mengingatkan lakon Babad Alas Wonomarto (membabad atau membuka hutan Wonomarto) ketika Lima Pandawa memulai membuka hutan yang merupakan kerajaan makhluk halus untuk dijadikan negara, yang kemudian hari menjadi negara Indraprasta, atau Amarta.

 

Pada awalnya, negara ini merupakan Hutan Mertani (Wonomarto) yakni sebuah hutan belantara yang dikenal angker dan menjadi lokasi para jin berkumpul. 

Hutan ini juga disebut dengan hutan siluman karena seringkali menjadi lokasi para makhluk halus berkumpul.

Alkisah, sekembalinya Pandawa ke Astina setelah lolos dari peristiwa Bale Sigala-gala (baca: Bale Sigolo-golo), Raja Destarata, atas saran Patih Sengkuni memberi bagian wilayah pada Pandawa berupa Hutan Mertani atau Wonomarto.

Usul ini sebenarnya ini hanyalah akal-akalan licik Sengkuni dalam usaha menyingkirkan Pandawa. Hutan mertani merupakan hutan yang sangat angker dan terdapat kerajaan makhluk halus, seperti halnya jin dan siluman. Ini jebakan, dengan harapan Pandawa akan mati saat babad alas Wonomarto.

 

Perjuangan para Pandawa pun dimulai dengan membuka hutan Mertani. Mereka pun harus menghadapi para prajurit jin di bawah pimpinan Arya Dandunwacana. 

Arya Dandunwacana dibantu oleh Detya Sapujagad, Detya Sapulebu, Detya Sapuangin, dan Senapati Perang Negara Mertani. Mereka pun memiliki keahlian dan kemampuannya masing-masing.

Pandawa terus berjuang, Bima dibantu Nakula dan Sadewa. Awalnya mereka pun dapat mengalahkan prajurit Jin. Namun, saat menghadapi Arya Dananjaya, mereka pun mengalami kekalahan karena terjerat Jala Sutra Emas. Mereka kemudian dipenjarakan di Negara Mertani.

Lantas ketiganya mendapat pertolongan dari Arjuna. Berkat khasiat dari ‘Minyak Jayengkaton’ pemberian dari Bagawan Wilawuk, ia pun dapat melihat makhluk dan kerajaan siluman untuk menolong para Pandawa.

 

Berkat Minyak Jayengkaton, mereka dapat membuka tabir rahasia hutan Mertani yang merupakan kerajaan siluman. dan membantu mereka dalam peperangan melalui prajurit Jin untuk mendapatkan Hutan Wonomarto.

Oleh karenanya, prajurit dan kerajaan Jin pun dapat dikalahkan oleh para Pandawa.

Kerajaan makhluk halus (jin dan siluman) Mertani pun sejak saat itu terkalahkan dan berubah menjadi negara yang dapat terlihat oleh pandangan mata biasa. Kondisinya sangat indah.
Hutan Mertani kemudian dijadikan sebagai negara besar dan megah dan digantin namanya menjadi Negara Amarta.

Makna  lakon Babad Alas Wonomarto
Lakon itu sering dipentaskan bagi kalangan orang Jawa yang ingin membangun sesuatu yang sifatnya besar dan penuh perjuangan berat. Lakon ini memuat makna mendalam, perjuangan keras, gangguan berat, sikap optimis, dan yakin bisa berhasil.

 

Pemerhati budaya Jawa yang juga mantan Menteri Sosial Nani Sudarsono (alm) mengatakan lakon Babad Alas Wonomarto mengajarkan nilai kesungguhan atau tekad  yang kuat dapat mengalahkan rintangan apapun yang menghadang. 

Cerita Babad Alas Wonomarto sama halnya yang terjadi pada Indonesia pada saat mengusahakan kemerdekaan dengan semangat dan tekad yang kuat hingga dapat menyatukan bangsa Indonesia yang sangat beragam ke arah kesejahteraan. 

Bahkan pengamat lainnya, Reksodiningrat menganalogikan lakon Babad Alas Wanamarta sebagai Indonesia masa reformasi yang berusaha memperbaiki keadaan setelah runtuhnya Orde Baru.

Perubahan yang diarahkan pada terciptanya kehidupan yang lebih baik dengan tekad yang kuat, kerja keras, dan doa. Revolusi bukan hanya datang dari kesadaran tetapi juga paksaan dan tekanan yang mengharuskan kita berubah. 

Mengubah ketiga hal tersebut dikisahkan dalam Cerita Babad Alas Wanamarta sebagai hal yang tidak mudah. Ada pergolakan dimana perubahan pasti mendapat tantangan khususnya dari yang tidak mau berubah. 

 

Maka dari itu perlu tekad yang kuat, semangat, dan keberanian untuk  melawan ketidakbenaran dan keburukan sehingga dari hutan yang angker bisa menjadi kerajaan yang megah.

Lakon ini juga untuk hidup keluar dari zona nyaman, dan berjuang di zona baru yang perlu kerja keras, harus berubah, untuk kemajuan.

 Karena perubahan yang dituntut adalah cepat maka perubahan yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Perubahan juga dapat dilakukan melalui jalan kesadaran maupun jalan paksaan. (*/win)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT