BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Perjuangan melawan obesitas Seberat 126 kilogram bagi Rafka Adi Putra, bocah 11 tahun asal Desa Blendung, Kedung Pengawas, Babelan, Bekasi, nampaknya masih teramat panjang.
Pasalnya, Rafka Adi Putra atau biasa disapa Putra, yang sempat dirujuk dari rumahnya ke RSUD kabupaten Bekasi pada Jum'at (11/03/2022) lalu, telah kembali pulang di hari yang sama.
Sadiah (30) menjelaskan, bahwa sepulang dari RSUD Kabupaten Bekasi dan mendapatkan penanganan, ada sesuatu yang berbeda yang dirasakan oleh Putra.
"Sebenarnya, ada perubahan, dari pipisnya udah mulai empat kali pipis setelah di infus, kalau berat badan kan gak bisa turun," ujar Sadiah kepada Poskota, Senin, (14/03/2022).
Masih dengan Sadiah, bahwa porsi nasi yang sebelumnya berlebihan sedikit berkurang, namun Putra kerap mengkonsumsi camilan, seperti permen.
"Kalau dari porsi nasi sih agak berkurang, sehari makan paling cuma dua kali. tapi yang susah ini ngemil, ngemilnya ini bukan snack atau gimana tapi permen, yang manis manis," ungkapnya
Sebelumnya sempat diberitakan bahwa, Putra tak henti hentinya minum es dengan berbagai camilan lainnya yang dikatakan oleh Samin (49) Ayah Putra.
Sadiah menjelaskan, bila apa yang dikonsumsi seperti es dan camilan lainnya cukup jarang, namun kini berganti dengan mengkonsumsi permen.
"Untuk es sama cemil cemilan yang kayak kripik itu jarang. sekarang yang lebih diginiin permen. kalo ciki ciki kalo engga dibeliin ya engga mau dia, soalnya kan udah engga bisa jalan sendiri (berat badan). dia sekarang minta dibeliin nya permen," ungkapnya.
Putra dapat mengkonsumsi permen sekaligus satu plastik yang dibeli dengan harga Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu rupiah, hanya untuk dirinya.
"Kalau nasi, sekarang dia engga bisa ambil sendiri nasi, jadi kita tentuin porsinya nasinya sedikit kalo dari nasi. tapi kalau permen bisa abis 5-10 rb seharian," pungkasnya (ihsan Fahmi).
.jpg)
.jpg)
