Menjelang Tahun Politik, Walikota Serang Tekankan Validasi Data Kependudukan

Senin, 14 Maret 2022 12:44 WIB

Share
pengarahan acara sosialisasi pelayanan pindah datang penduduk nonton permanen dan rentan yang dilaksanakan oleh Disdukcapil Kota Serang (foto luthfi)
pengarahan acara sosialisasi pelayanan pindah datang penduduk nonton permanen dan rentan yang dilaksanakan oleh Disdukcapil Kota Serang (foto luthfi)

SERANG, POSKOTA. CO.ID – Menjelang datangnya tahun politik 2024, Walikota Serang Syafruddin meminta kepada jajarannya dari tingkat Kelurahan, Kecamatan sampai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk memvalidasi data kependudukan. 

Politisi PAN ini memberikan batas waktu sampai pertengahan tahun 2022 ini untuk menyelesaikan persoalan itu. Sehingga pada saat Pemilu serentak nanti sudah tidak ada masalah terkait jumlah dan data kependudukan. 

"Ini harus segera diselesaikan. Saya beri waktu sampai pertengahan tahun ini harus ada data yang akurat," katanya saat memberikan pengarahan pada acara sosialisasi pelayanan pindah datang penduduk nonton permanen dan rentan yang dilaksanakan oleh Disdukcapil Kota Serang, Senin (14/3/2022). 

Dikatakan Syafruddin, persoalan data kependudukan ini berdasarkan temuannya di lapangan masih banyak yang belum terdata, baik itu di perumahan maupun di kampung-kampung yang ada. 

"Bahkan ketika saya melakukan peninjauan di suatu tempat, ada yang hampir 70 persen warganya belum mempunyai kartu Identitas Kota Serang, padahal mereka sudah lama tinggal di sini, bertahun-tahun," ujarnya. 

Hal seperti ini, lanjutnya, harus mendapat perhatian serius dari semua pihak, agar bisa segera diselesaikan, bila perlu harus jemput bola, jangan hanya menunggu merek datang untuk membuat. 

"Penduduk yang baru datang itu kan pasti lapor ke RT. Nah, dari laporan itu harus terus ditindaklanjuti sampai ke tingkat atas. Selain memang harus juga diberikan pemahaman terkait dengan pentingnya membuat kartu Identitas penduduk," pungkasnya. 

Syafruddin meminta agar setelah pertengahan tahun ini tidak ada lagi anak yang lahir di Kota Serang, tetapi kedua orangtuanya masih berdomisili di luar. Itu masih banyak kasusnya. 

Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini, para peserta tidak hanya hadir, tapi juga ketika pulang ia memberikan terobosan nyata apa yang susah diberikan pada saat sosialisasi ini. 

"Jangan sampai ini hanya menjadi kegiatan seremonial saja, tidak ada hasilnya," pungkasnya. (Luthfillah) 

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar