Pakaian (Ilustrasi)

Fashion

Ini Dampak Industri Pakaian Pada Lingkungan

Kamis 10 Mar 2022, 20:30 WIB

POSKOTA.CO.ID - Setiap tahunnya sekitar seratus miliar item pakaian terjual di dunia.

Jumlah ini dua kali lipat dibandingkan 15 tahun lalu. Ini sebuah konsekuensi dari cepatnya respon fashion terhadap tren terbaru.

Bahkan pada tahap bahan mentah pun ada polusi. Sebanyak 26 persen pakaian terbuat dari katun yang membutuhkan banyak air, pestisida, dan pupuk. Demikian dilansir dari Pars Today.

Membuat kaos membutuhkan air yang setara dengan 70 kali siraman.

Lebih dari 60 persen pakaian terbuat dari poliester yang berasal dari minyak sehingga jejak karbonnya cukup besar.

Mewarnai, mencuci, melembutkan bahan mentah membutuhkan produk yang berbahaya bagi pekerja yang menggunakannya dan bagi lingkungan.

Mengangkut pakaian jauh dari kata ramah lingkungan. Sepasang jeans dapat melakukan perjalanan 1,5 kali keliling dunia.

Bahkan di rumah, pakaian terus mencemari. Saat dicuci, kemeja dan celana pendek poliester melepaskan serat mikro ke lautan sebanyak 500 ribu putaran per tahun. Setara dengan 50 miliar botol plastik.

Tekstil adalah salah satu industri paling berpolusi di dunia.

Sebanyak 1,2 miliar ton gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfer setiap tahun. Lebih dari gabungan perjalanan udara internasional dan pelayaran laut. ***

Tags:
polusipencemaranlingkunganindustri-fashionindustri pakaianindustri tekstiltren fashionrespon fashion terhadap tren terbaruBaju

Reporter

Administrator

Editor